Dark/Light Mode

Pengusaha, Universitas dan Kota Dessie di Ethiopia Mau Kerja Sama dengan RI

Sabtu, 3 Agustus 2019 12:47 WIB
Pengusaha, Universitas dan Kota Dessie di Ethiopia Mau Kerja Sama dengan RI

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengusaha, Universitas Wollo dan pemerintah kota Dessie di Ethiopia ingin mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia. Hal itu disampaikan Ahmed Assen Muhie, GM Ayiteyef Share Company, pengusaha terkemuka setempat; Dr Mengesha Ayene, Wakil Presiden Universitas Wollo dan Dr Melese Mekonnen, Wali Kota Dessie saat bertemu Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika Al Busyra Basnur.

Dalam keterangan pers yang diterima  RMCO.id, Dubes Al Busyra Basnur melakukan kunjungan kerja ke kota tiga hari lalu pada 31-1 Agustus lalu. Dessie, terletak 400 km di utara kota Addis Ababa, adalah sebuah kota di region Amhara yang dikelilingi bukit dan pegunungan hijau dan sangat subur.

Kota Dessie berada di ketinggian 2.550 meter dari permukaan laut sehingga sangat dingin, dengan suhu terendah 5 derajat dan tertinggi 24 derajat Celcius. Kota ini merupakah salah satu kota tertua di Ethiopia, didirikan paa 1882 oleh Raja Yohannes IV. Di salah satu puncak bukit yang memagari kota ini terdapat beberapa bangunan bersejarah seperti Istana Raja Negus dan gereja.

Baca juga : PT ABM Perkuat Peran Wanita Di Sektor Pertambangan & Energi

Hasil utama kota ini adalah pertanian, perikanan darat dan peternakan. Kota ini juga kaya dengan pariwisata. “Kami ingin sekali mengadakan kerja sama sister city dengan kota di Indonesia yang berfokus pada kerja sama ekonomi, sosial dan budaya,” kata Dr Melese.

Sementara itu, Dr Mengesha mengatakan, Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi yang bagus di berbagai bidang. “Kami ingin mengadakan kerja sama dengan berbagai universitas di Indonesia, terutama bidang teknologi, ilmu sosial politik dan hubungan internasional serta pertukaran mahasiswa,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan Dr Abate Getahun, Presiden Universitas Wollo melalui pembicaraan telepone kepada Dubes Al Busyra Basnut. Pada saat itu, Dr Abate sedang bertugas di Addis Ababa.

Baca juga : Panglima TNI Bersama Dirut PertaminaTeken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital

Universitas Wollow memiliki kampus yang luas, dengan jumlah mahasiswa 27.000 orang. Sebahagian mahasiswa universitas tersebut berasal dari beberapa negara tetangga seperti Sudan dan Somalia.

Pada kunjungan itu, Dubes Al Busyra Basnur bertemu dengan 100 pengusaha kota Dessie. Pada pertemuan tersebut banyak pengusaha yang ingin mengadakan kerja sama dengan Indonesia. Bahkan, delapan pengusaha menyatakan akan menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, 16-20 Oktober 2019.

“Kunjungan saya ke kota Dessie adalah atas undangan pemerintah dan pengusaha setempat yang ingin melakukan kerja sama dengan Indonesia. Program kerja sama yang akan segera dilakukan antara lain seminar tentang demokrasi dan perdamaian dengan Universitas Wollo dan kunjungan pengusaha Dessie ke Indonesia,” kata Dubes Al Busyra Basnur.

Baca juga : Cerita Pimpinan Perusahaan Indonesia di Ethiopia

Pada kunjungan itu, Dubes Al Busyra Basnur dan isteri Wenny Busyra serta staf Ni Putu Anggraeni dan Nico Ismail Pangihutan Nadeak juga menanam pohon di sebuah puncak bukit yang mengelilingi kota Dessie. Pada Mei 2019, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengajak masyarakat Ethiopia menanam empat miliar pohon selama musim hujan, Juni-September 2019.

Pada 20 Juli 2019, pejabat dan staf KBRI Addis Ababa menanam 70 pohon di komplek KBRI bersama pejabat pemerintah dan tokoh pemuda setempat. Sementara pada 29 Juli 2019, Ethiopia memecahkan rekor dunia yang berhasil menanam pohon lebih 350 juta dalam masa dua belas jam. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.