Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Piala Dunia 2022
Mehdi Taremi Cs Akhirnya Nyanyi Lagu Kebangsaan Iran
Jumat, 25 November 2022 18:48 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Para pemain Iran akhirnya menyanyikan lagu kebangsaan mereka, Soroud-e-Melli-ye Jomhouri-ye Eslami-ye Iran, ebelum laga Piala Dunia 2022 melawan Wales di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar, Jumat (25/11).
Senin (21/11) lalu, mereka bungkam tak menyanyikan lagu kebangsaan, sebelum pertandingan pembuka melawan Inggris di Stadion Internasional Khalifa.
Hal itu dilakukan Mehdi Taremi Cs, sebagai bentuk protes terhadap pemerintahnya.
Hari ini, saat anak asuh Carlos Queiroz kompak menyanyikan lagu kebangsaan, ejekan dari para fans Iran di stadion terdengar bergemuruh.
Berita Terkait : Kane Cs Sedang Pede-pedenya...
Protes terhadap pemerintah Iran dalam beberapa bulan terakhir, memang terus bergulir di dalam negeri. Aksi tersebut dipicu kematian Mahsa Amini di dalam tahanan, pada September lalu.
Mahsa Amini adalah seorang wanita berusia 22 tahun yang ditahan polisi moral, karena diduga melanggar aturan ketat seputar penutup kepala.
Di tengah kerumunan suporter melawan Wales, seorang wanita yang memakai hiasan air mata merah gelap di bawah matanya, tampak memegang kaus sepak bola dengan tulisan "Mahsa Amini - 22" di atasnya.
Menurut catatan aktivis HAM, lebih dari 400 pengunjuk rasa telah tewas dan 16.800 lainnya ditangkap dalam tindakan keras yang dilakukan pasukan keamanan Iran.
Berita Terkait : Korsel Paksa Juara Dunia 2 Kali Uruguay Mainkan Skor Kacamata 0-0
Para pemimpin Iran mengatakan, protes itu adalah "kerusuhan" yang didalangi musuh asing negara itu.
Sebelum pertandingan Jumat (25/11), Taremi menegaskan, para pemain "tidak berada di bawah tekanan apa pun" setelah tidak menyanyikan lagu kebangsaan melawan Inggris.
"Faktanya, kami datang ke sini untuk bermain sepak bola. Bahkan, semua pemain datang ke Qatar, untuk bermain sepak bola," ujar Taremi seperti dikutip BBC.
"Saya tidak dapat mengubah apa pun. Ribuan orang lain seperti saya, tidak dapat mengubah apa pun," imbuhnya.
Berita Terkait : Neymar Harus Belajar Dari Kekalahan Messi
Dalam konferensi pers, pelatih Queiroz mengatakan, Taremi berhak menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
"Yang saya anggap aneh, sebagai warga dunia yang rendah hati, Anda tidak mengajukan pertanyaan yang sama kepada pelatih lain dari tim nasional lain. Meski tahu, mereka memiliki banyak masalah di dalam negerinya, dan menyebabkan begitu banyak masalah di seluruh dunia. Menurut saya, ini tak adil," beber arsitek sepakbola asal Portugal itu. ■
Tags :
Berita Lainnya