Dark/Light Mode

Palsukan Penculikan

Senin, 16 Januari 2023 05:41 WIB
Paul Iera pelaku pemalsuan penculikan. (Foto Facebook Paul Iera)
Paul Iera pelaku pemalsuan penculikan. (Foto Facebook Paul Iera)

RM.id  Rakyat Merdeka - Paul Iera dituduh memalsukan penculikannya. Tindakan itu dia lakukan hanya demi menghindari merayakan Tahun Baru dengan kekasihnya. Namun dia justru ingin merayakan pergantian tahun lalu dengan wanita penghibur.

Dilansir Ladbible, kemarin, gara-gara tindakan itu, Iera ditangkap dan menghadapi sidang tuntutan di Pengadilan Wollongong, Australia. Dia didakwa dengan penculikan palsu.

Baca juga : KPK Pastikan Usut Dugaan Pencucian Uang Lukas Enembe

Kepada Pengadilan Wollongong, Australia, penyelidik dari Kepolisian New South Wales, Sersan Kate McKinley mengatakan, tindakan Iera telah merugikan mereka dan Pemerintah Negara Bagian.

Tak tanggung-tanggung, kerugiannya mencapai Rp 259 juta, dan membuat 100-200 jam waktu polisi terbuang sia-sia.

Baca juga : Impor Beras Bakal Rugikan Petani

Dari keterangan di pengadilan, disebutkan bahwa Iera meninggalkan rumahnya sesaat sebelum tengah malam pada 31 Desember 2022. Kepada kekasihnya, dia mengaku akan menemui seorang ahli keuangan.

Beberapa jam kemudian, kekasih Iera menerima pesan singkat yang diduga dari seorang wanita penghibur yang mengaku telah menculik Iera. Pria asal Australia itu diduga memiliki hubungan di masa lalu dengan sang wanita.

Baca juga : KLHK Pastikan Populasi Badak Jawa Tidak Punah

Mendapat laporan penculikan, polisi langsung melakukan penyelidikan. “Dipastikan pria itu mengarang cerita tentang penculikannya sendiri,” ujar pernyataan kepolisian New South Wales.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.