Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usai Kecam Aksi Pembakar Al Quran

Kemlu Panggil Dubes Swedia

Rabu, 25 Januari 2023 05:31 WIB
Massa membakar foto politikus Swedia pembakar Al Quran, Rasmus Paludan dalam aksi protes pembakaran Al Quran di Istanbul, Turki, Minggu, 22 Januari 2023. (Foto AP/Francisco Seco)
Massa membakar foto politikus Swedia pembakar Al Quran, Rasmus Paludan dalam aksi protes pembakaran Al Quran di Istanbul, Turki, Minggu, 22 Januari 2023. (Foto AP/Francisco Seco)

 Sebelumnya 
Paludan merasa aksinya merupakan bentuk kebebasan berekspresi. Paludan mengklaim, aksi pembakaran Al Quran itu sudah memperoleh izin polisi Swedia sebagai bagian dari aksi protes. Untuk pihak yang tidak terima, dia meminta agar keluar dari Swedia.

Aksi ini bikin jengkel banyak pihak. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menegaskan, yang dilakukan Paludan bukan bentuk kebebasan berekspresi, tapi aksi kurang ajar.

Baca juga : Kowani Perjuangkan Pemberdayaan Perempuan Di Forum Internasional

“Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi, yang legal belum tentu sesuai. Membakar kitab yang suci bagi banyak orang adalah tindakan yang sangat kurang ajar. Saya ingin mengungkapkan simpati untuk semua Muslim yang tersinggung dengan apa yang terjadi di Stockholm hari ini,” tulis Kristersson di akun Twitter @SwedishPM, Minggu (23/1).

Duta Besar Indonesia untuk Swedia Kamapradipta Isnomo menuturkan, ini bukan pertama kalinya Paludan melakukan aksi kontroversial tersebut.

Baca juga : Buntut Kasus Pembakaran Al Quran, Basarah Minta Kemlu Panggil Dubes Swedia

“Dia manfaatkan momentum apapun untuk naikkan popularitasnya. Ia seorang politikus garis keras kanan dan tidak waras,” kata Dubes Kama kepada Rakyat Merdeka, Senin (23/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.