Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anaknya Jadi Penasehat Senior, PM Malaysia Anwar Ibrahim Panen Kecaman

Rabu, 1 Februari 2023 21:39 WIB
PM Anwar Ibrahim dan putrinya, Nurul Izzah (Foto: Instagram)
PM Anwar Ibrahim dan putrinya, Nurul Izzah (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan, pihaknya akan membatasi peran putrinya: Nurul Izzah Anwar, yang menjabat penasihat ekonomi dan keuangan senior untuk perdana menteri, sejak 3 Januari lalu.

Anwar memastikan, Nurul Izzah tidak akan memiliki kesempatan untuk memperkaya diri.

Pernyataan ini disampaikan Anwar, menyusul kecaman terhadap keputusannya menjadikan Nurul Izzah sebagai penasihat senior. 

"Percayalah, dia tidak akan memiliki kekuatan untuk mengambil atau mengelola sendiri proyek atau tender apa pun," kata Anwar, seperti dikutip The Star, Rabu (1/2).

Baca juga : Putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Didesak Mundur

Dia menambahkan, Nurul Izzah sebagai penasihat senior akan membantu memastikan transparansi dalam pemerintahannya. Serta memastikan ketersediaan proses yang tepat untuk tender dan pengadaan.

"Saya menerima kritik, tetapi pada pengangkatannya, itu saja. Nurul Izzah memastikan akan mengikuti prosedur yang tepat, terkait kontrak dan tender," kata Anwar kepada wartawan, usai peluncuran National Sports Award.

Politisi kelahiran 10 Agustus 1947 itu menuturkan, Nurul Izzah sangat ingin membantu dirinya, dengan cara apa pun yang dia bisa.

"Jika dia datang untuk membantu saya tanpa diberi posisi resmi, orang akan lebih parah mempertanyakan niatnya ketimbang sekarang ini,” papar Anwar.

Baca juga : Ganjar: Komitmen Bersama Majukan UMKM

Tak cuma membantah klaim nepotisme dalam penunjukan putrinya, Anwar menyebut beberapa pengkritiknya tidak dapat mencela, karena mereka sendiri telah memberikan kontrak senilai jutaan ringgit kepada anak-anak mereka.

“Nepotisme adalah situasi yang memungkinkan anggota keluarga mendapat posisi untuk menyalahgunakan kekuasaan, memperkaya diri sendiri, serta mendapatkan kontrak dan mendapatkan bayaran dalam jumlah besar. Tapi, bukan itu masalahnya,” beber Anwar seperti dikutip oleh Free Malaysia Today.

Menyusul laporan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (CPI) global Malaysia pada 2021, turun dari 48 menjadi 47 tahun lalu, Anwar berjanji tidak akan melakukan tindakan korupsi atau penyuapan.

"Secara pribadi, saya menjamin, tidak akan ada tindakan korupsi, penyuapan, atau penyalahgunaan kekuasaan selama masa jabatan saya sebagai perdana menteri," ucap Anwar.

Baca juga : 30 Tahun Jadi Saksi Perjalanan Hidup, CT Sebut Anwar Ibrahim Sosok Istiqomah

“Saya juga memastikan pemerintahan saya, untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan yang diluncurkan oleh Komisi Anti-Korupsi Malaysia," tandasnya.

Politisi oposisi, termasuk ketua Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin dan sekretaris jenderalnya Hamzah Zainudin, telah menyerukan agar Nurul Izzah mundur dari jabatan tersebut.

Ketua Menteri Kedah Muhammad Sanusi Md Nor juga mempertanyakan penunjukkan Nurul Izzah, sebagai penasihat senior tanpa bayaran.

"Saya kira tidak ada posisi seperti itu. Kalau Anda mengabdi, tapi tidak ada gaji, apa itu? Ini bukan LSM. Ini pemerintah," kata Sanusi seperti dilansir New Straits Times. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.