Dark/Light Mode

Pimpin Acara Para Menlu ASEAN

Bu Retno Harumkan Indonesia

Minggu, 5 Februari 2023 08:00 WIB
(Dari kiri) Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu RI Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja?Prak Sokhonn, Menlu Timor Leste Adaljiza Magno, dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn berfoto bersama dalam ASEAN Foreign Minister Meeting (AMM) Retreat 2023 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (4/2/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym).
(Dari kiri) Menlu Malaysia Zambry Abdul Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, Menlu Singapura Vivian Balakrishnan, Menlu Thailand Don Pramudwinai, Menlu Vietnam Bui Thanh Son, Menlu RI Retno Marsudi, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja?Prak Sokhonn, Menlu Timor Leste Adaljiza Magno, dan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn berfoto bersama dalam ASEAN Foreign Minister Meeting (AMM) Retreat 2023 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (4/2/2023). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kiprah Indonesia memimpin keketuaan ASEAN resmi dimulai dengan Pertemuan ASEAN Foreign Ministers’s Retreat (AMM) yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dua hari memimpin acara tersebut, Retno berhasil harumkan Indonesia dengan menyepakati tiga kesepakatan, dan membahas tiga isu penting.

Retno bersama menteri luar negeri se-ASEAN, kecuali delegasi dari Myanmar, duduk bersama, dalam AMM yang digelar di Jakarta, 3-4 Februari. Dalam pertemuan tersebut menghasilkan tiga kesepakatan utama, termasuk upaya organisasi regional itu untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politik.

Baca juga : Pemerintah Genjot Rasio Elektrifikasi Di Indonesia Timur

“Saya senang dapat memberi tahu anda bahwa pertemuan-pertemuan ASEAN selama dua hari ini berlangsung secara konstruktif, substantif, dan produktif,” ujar Retno, kemarin.

Retno membeberkan ketiga kesepakatan itu. Pertama, para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN mendukung peningkatan kapasitas maupun efektivitas kelembagaan ASEAN dalam menghadapi tantangan masa kini, dan masa depan, termasuk menyongsong ASEAN 2045. Kedua, para Menlu ASEAN juga sepakat menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan, aspek yang juga menjadi tema keketuaan Indonesia tahun ini.

Baca juga : Pimpin Negara ASEAN, Indonesia Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia

Dalam hal ini, ada tiga instrumen yang akan dilakukan. Upaya pertama, memperluas penggalangan dana ASEAN Covid-19 Response Fund menjadi ASEAN Response Fund. Kedua, mengembangkan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN (ASEAN Blue Economy Framework). Ketiga, mengimplementasikan pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pacific/AOIP).

Adapun kesepakatan ketiga dalam AMM adalah, memetakan proyek konkret bersama mitra ASEAN sebagai bagian dari implementasi AOIP, memperkuat kemitraan ASEAN dengan negara-negara Pasifik, dan mengembangkan ASEAN Maritime Outlook.

Baca juga : PERTASPI Siap Membantu Bisnis Tata Rias Semi Permanen di Indonesia

Bukan hanya tiga kesepakatan. Diungkapkan Retno, para menlu juga membahas tiga isu utama selama pertemuan. Baik yang menyangkut isu kawasan maupun global. Salah satunya komitmen penyelesaian negosiasi tata perilaku (Code of Conduct/COC) Laut China Selatan.

Soal Laut China Selatan, Retno menyebut, Indonesia siap menggelar lebih banyak negosiasi mengenai kode tata perilaku selama menjalani perannya sebagai keketuaan ASEAN tahun ini. Negosiasi CoC pertama di Indonesia dijadwalkan Maret mendatang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.