Dark/Light Mode

Korban Jiwa Gempa Turki Lebih Dari 2.300, KBRI Ankara Sampaikan 4 Hal Penting

Senin, 6 Februari 2023 23:06 WIB
Mobil tertimpa atap rumah yang runtuh di wilayah Diyarbakir, Turki akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang wilayah tersebut, Senin (6/2). (Foto: Getty Images via BBC)
Mobil tertimpa atap rumah yang runtuh di wilayah Diyarbakir, Turki akibat gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang wilayah tersebut, Senin (6/2). (Foto: Getty Images via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki pada Senin (6/2) pukul 4 waktu setempat, dilaporkan telah merenggut lebih dari 2.300 nyawa. Getarannya, terasa hingga Lebanon dan Israel.

Korban tewas di Turki, menurut catatan Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) berjumlah 1.498 orang. Sedangkan korban luka, mencapai ribuan.

Sementara di negara tetangga Suriah, sedikitnya 820 orang dilaporkan tewas. Kantor berita negara Suriah SANA menyebut, mayoritas korban yang berjumlah 430 orang, meregang nyawa di semua wilayah yang dikuasai pemerintah. Seperti Aleppo, Hama, Latakia, dan Tartus.

Baca juga : Gempa Turki: 3 WNI Luka, KBRI Ankara Siapkan Penampungan

Kelompok White Helmets, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, melaporkan 390 kematian di wilayah yang dikuasai oposisi. Sebagian besar ada di kawasan barat laut Suriah, yang berbatasan dengan Turki.

Menanggapi situasi ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara menyampaikan empat hal penting yang harus dilakukan WNI di wilayah terdampak gempa seperti Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Şanlıurfa, Kilis, Adıyaman, Malatya, Osmaniye dan Adana.

Pertama, mematuhi imbauan otoritas setempat untuk tidak memasuki bangunan yang retak aatu rusak parah. Kedua, mengikuti anjuran untuk tinggal sementara di lokasi-lokasi aman yang disediakan otoritas setempat.

Baca juga : Telkom Raup Transaksi Lebih Dari Rp 30 Miliar Di PaDi UMKM

Ketiga, memonitor perkembangan gempa yang disampaikan otoritas terkait di Turki, khususnya AFAD. Keempat, tidak menyebarkan informasi yang dapat mengakibatkan kepanikan. Termasuk mengambil gambar, baik korban ataupun bangunan rusak parah.

Kelima, apabila memerlukan bantuan darurat, mohon segera menghubungi hotline KBRI Ankara di nomor +90 532 135 22 98.

“Sejauh ini, belum terdapat informasi WNI yang menjadi korban jiwa. KBRI Ankara akan terus memantau perkembangan situasi dan keadaan WNI di wilayah yang terdampak gempa bumi,” demikian pernyataan KBRI Ankara via Instagram, Senin (6/2).

Baca juga : Korban Gempa Khawatir Duitnya Nggak Diganti Pemerintah

Untuk mendata bantuan logistik akibat gempa, WNI di wilayah terdampak diminta mengisi form https://bit.ly/bantuangempaTurki2023. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.