Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korban Gempa Khawatir Duitnya Nggak Diganti Pemerintah

Jumat, 30 Desember 2022 09:05 WIB
Warga Cianjur perbaiki rumah pakai dana pribadi. (Foto: Istimewa).
Warga Cianjur perbaiki rumah pakai dana pribadi. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Permintaan Bupati Cianjur Herman Suherman agar warga memperbaiki rumah memakai dana pribadi terlebih dahulu, menuai kritik netizen. Sistem tersebut dinilai riskan dikorupsi.

Akun @storyrakyat_ mengungkap pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mendukung permintaan Bupati Cianjur tersebut. Nantinya, akan ada pengembalian dari Pemerintah daerah (Pemda) atau reimburse.

Sistem reimburse dinilai bagus oleh Moeldoko. Dia mencontohkan, saat Pemerintah Kabupaten Morotai yang pernah membuat kebijakan serupa den­gan memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk membangun rumah bagi warganya.

Baca juga : Taman Kota Tarutung Didorong Jadi Pematik Wisata

Akun @sa.trio8822 meragukan janji Pemda Cianjur mengembalikan dana pribadi tersebut. Dia khawatir, nanti set­elah masyarakat membangun kembali ru­mah mereka, pejabat dan Pemerintahnya pura-pura lupa, dan matanya ketutup sama uang banyak. “Nggak bakal inget sama rakyat yang lagi susah,” ungkap­nya.

“Berapa banyak ya orang yang bakalan percaya? Hmm,” ujar @ama­liashyfa. “Kemarin janjinya dikasih Rp 50 juta dan naik Rp 60 juta sekarang suruh bangun rumah sendiri. Benar deh, dia kalau ngomong suka kebali­kannya. Banyakin sabar deh rakyat,” sambung @mael_fa.

Akun @Hasbil_Lbs mengatakan, Pemerintah tidak peka terhadap kesulitan warga Cianjur jika tetap membiarkan mereka membangun rumah mengguna­kan dana pribadi. “Korban gempa punya uang nggak? Kok enteng sekali respons Moeldoko? Teknis reimburse-nya gam­pang nggak nanti,” tuturnya.

Baca juga : Demokrat Bosan Oposisi

Akun @fahmifachrulrozy mengatakan, sistem reimburse hanya membuka pelu­ang pejabat nakal untuk korupsi.

Kata @letnanali012020, sebentar lagi akan ada orang yang akan menjalankan korupsi besar-besaran di Cianjur.

Akun @dwikirmd menyoal pemban­gunan rumah korban gempa Cianjur kenapa tidak dari Pemerintah melalui Kementerian PUPR saja. Kata dia, daripada pakai sistem reimburse yang nantinya menambah tugas lagi untuk verifikasi, juga riskan dikorupsi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.