Dark/Light Mode

Tuding Pemerintah Lamban Tangani Korban Gempa

Rakyat Turki Marah, Erdogan Terancam

Sabtu, 11 Februari 2023 01:08 WIB
Tim penyelamat melakukan operasi pencarian di antara reruntuhan bangunan di Adiyaman, Turki pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 melanda  Turki tenggara. (Foto AFP/Ilyas Akengin)
Tim penyelamat melakukan operasi pencarian di antara reruntuhan bangunan di Adiyaman, Turki pada 9 Februari 2023, tiga hari setelah gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 melanda Turki tenggara. (Foto AFP/Ilyas Akengin)

 Sebelumnya 
Menurut salah satu pejabat Turki, sekitar 13,5 juta orang terkena dampak gempa yang membentang sekitar 450 km, mulai dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dituding terlambat mem­­berikan bantuan terhadap korban gempa. Ini akan menjadi kesan buruk di tengah pesiapan pemilihan presiden yang akan digelar pada 14 Mei mendatang.

Baca juga : Tim Medis RI Tangani Korban Patah Tulang

Seorang pejabat Turki mengatakan kepada Reuters, hal itu membuat masyarakat marah.

“Dengan kemarahan yang membara atas keterlambatan pengiriman bantuan dan upaya­ penyelamatan yang sedang ber­­langsung, bencana tersebut­ kemungkinan besar akan mempe­nga­ruhi pemungutan suara jika te­rus berlanjut,” kata pejabat itu.

Baca juga : WZWF Serukan Lembaga Zakat Wakaf Sedunia Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah

Bencana ini datang saat eko­­nomi Turki sedang tidak baik-baik saja. Inflasi masih tinggi, 57,7 persen.

“Jika ada salah penanganan da­­lam upaya­ penyelamatan, mas­­yarakat akan frustrasi dan akan ada reaksi­ per­golakan,” ujar pendiri Crib­stone­ Strategic Macro, Mike Harris, dikutip dari CNBC International.

Baca juga : 16 Personel Muhammadiyah Standby Bantu Korban Gempa Turki, Bersama Pemerintah RI

“Masalah lainnya adalah gedung-gedung yang te­lah­ runtuh. Sejauh ini dibangun di bawah kode baru dan pihak berwenang tidak memberlakukan wajib­ peraturan itu. Ini pukulan serius bagi Erdogan sehingga ia kehilangan kendali atas narasi­nya,” lanjut Harris.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.