Dark/Light Mode

Perempuan Iran Pra & Pasca Revolusi Islam

Jumat, 17 Februari 2023 07:02 WIB
Pilot perempuan Iran, Kapten Neshat Jahandari (kiri) bersama Co-Pilot-nya, Forouz Firouzi. [Foto: intellinews.com]
Pilot perempuan Iran, Kapten Neshat Jahandari (kiri) bersama Co-Pilot-nya, Forouz Firouzi. [Foto: intellinews.com]

 Sebelumnya 

Setiap kata dari kalimat ini memiliki penafsiran. Imam Khomeini tidak menyebutkan boleh, tetapi mengatakan "harus" yang artinya wajib.

Dan juga menarik bahwa Imam Khomeini menekankan di mana ruang yang menentukan nasib negara, di mana keputusan besar dan penting masyarakat dibuat? Yaitu di majelis-majelis tinggi, dewan pemerintah, majelis ahli.

Pandangan Imam Khomeini tentang perempuan, yang berasal dari ajaran Islam, menyebabkan perempuan hadir dalam aktifitas revolusi, dan setengah dari orang-orang yang tampak dalam berbagai pawai revolusi terdiri dari kaum perempuan. Oleh karena itu, sebagai akibat pandangan dan pemikiran seperti itulah perempuan juga eksis dalam Majelis Ahli UUD.

Menurut saya, perbedaan yang paling jelas dan sekaligus penting adalah penghormatan terhadap perempuan setelah revolusi, meski tuntutan perempuan masih terus disampaikan.

Dalam buku Revolusi Putih, Shah mendefinisikan perempuan sebagai sosok yang cantik dan menggoda. Menantu shah, Ardeshir Zahedi yang menyertainya selama bertahun-tahun, berkata, “Ketika seorang jurnalis terkenal Oriana Fallachi bertanya kepadanya tentang posisi perempuan di Iran, dia tidak menyangka Shah akan menjawab bahwa seorang perempuan tidak dianggap kecuali dia cantik dan menawan.”

Silakan bandingkan definisi ini dengan definisi Imam Khomeini berikut tentang perempuan: "Al-Qur'an membangun manusia dan perempuan juga membangun manusia" atau bahwa "Perempuan adalah sumber kebaikan".

Pada masa pra-revolusi, perempuan hanya dilihat dari kecantikan dan keanggunannya. Hal ini dapat disaksikan pengaruhnya dalam film-film dan bidang seni budaya pada masa itu. Tetapi pasca revolusi, perempuan kami memiliki kehormatan dan nilai khusus. Meskipun mereka masih belum mencapai tempat yang mereka inginkan, tetapi perbedaan ini cukup jelas di masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.