Dark/Light Mode

Makin Lengket Dengan China

Putin Kencengin Triad Nuklir, Inikah Tanda-Tanda Perang Dunia III?

Kamis, 23 Februari 2023 18:28 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Net)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan, negaranya terus mengawasi peningkatan kekuatan nuklirnya.

Hal ini disampaikan Putin, dalam pidato menandai Hari Libur Umum Pembela Tanah Air, Kamis (23/2). Sehari sebelum ulang tahun pertama invasi Rusia ke Ukraina.

"Seperti sebelumnya, kami akan meningkatkan perhatian untuk memperkuat triad nuklir di darat, laut, dan udara," kata Putin, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/2).

Pernyataan ini dilontarkan Putin, usai penangguhan perjanjian kontrol senjata nuklir bilateral dengan Amerika Serikat (AS).

Baca juga : Teken MoU Dengan KPU, Kapolri Ingin Ciptakan Pemilu Yang Damai

Untuk pertama kalinya, rudal balistik antarbenua Sarmat - senjata yang mampu membawa banyak hulu ledak nuklir - akan dikerahkan Rusia pada tahun ini.

"Kami akan melanjutkan produksi massal sistem Kinzhal hipersonik berbasis udara. Kami juga akan memulai pasokan massal rudal hipersonik Zirkon berbasis laut," kata Putin, dalam pernyataan yang dikeluarkan Kremlin, Kamis (23/2) pagi.

Jumat (24/2) besok, Rusia akan memulai latihan militer dengan China di Afrika Selatan. Mereka mengirim fregat yang dilengkapi dengan rudal hipersonik.

Jelang setahun invasi Ukraina, Putin dan Presiden AS Joe Biden terlibat dalam perdebatan verbal. Terlihat ketegangan global antara negara adidaya.

Baca juga : Sukses Cukur Portugal, Inikah Tanda-Tanda Maroko Jadi Juara Dunia?

Selasa (21/2), Putin menangguhkan START Baru (Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis) dengan Amerika Serikat. Putin menuduh Washington mengubah perang menjadi konflik global dengan mempersenjatai Ukraina.

Dalam kunjungan mendadak ke Kiev pada Senin (21/2), Biden mengatakan, Amerika dan sekutu NATO-nya membela demokrasi dan kebebasan di Ukraina.

Biden mengingatkan, penangguhan START adalah kesalahan besar.

"Saya tidak membaca bahwa dia berpikir untuk menggunakan senjata nuklir atau semacamnya," ujar Biden di Warsawa, Selasa (21/2).

Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, Garudafood Kenalkan Varian Baru Langsung Ke Pelanggan

Seorang pejabat senior pertahanan Rusia mengatakan, Moskow akan tetap berpegang pada batasan yang disepakati soal rudal nuklir, dan terus memberi tahu Amerika tentang perubahan dalam penempatannya.

Setelah bertemu dengan para pemimpin sayap timur NATO di Warsawa, Biden berjanji, negaranya akan mempertahankan setiap jengkal NATO: aliansi militer yang mencakup beberapa negara Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia.

Kremlin menganggap NATO yang keanggotaannya akan bertambah dengan kehadiran Swedia dan Finlandia, sebagai ancaman nyata bagi Rusia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.