Dark/Light Mode

Audiensi Dengan Kadin, Kapolri Komitmen Pendampingan-Pencegahan Ciptakan Iklim Investasi Kondusif

Selasa, 8 Maret 2022 20:57 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar audiensi dengan perwakilan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/3). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar audiensi dengan perwakilan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (8/3). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar audiensi dengan perwakilan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, Sigit memastikan komitmen Polri untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif. Hal itu merupakan salah satu komitmen dari program Polri Presisi yang dicanangkan sejak awal.

"Prinsipnya, kita Kepolisian memiliki program Presisi yang didalamnya memiliki komitmen bagaimana kita mengawal iklim investasi. Itu segaris dengan kebijakan pemerintah," kata Sigit dalam audiensi tersebut, Selasa (8/3).

Dia mengungkapkan, dalam menciptakan iklim investasi tersebut, Polri saat ini mengedepankan pencegahan dan pendampingan untuk mencegah terjadinya tindak pidana maupun pelanggaran lainnya.

Baca juga : Kadin-Polri Siapkan MoU Pendampingan Dan Pencegahan Pelanggaran Hukum Di Dunia Usaha

Meski begitu, Sigit menegaskan, penegakan hukum tetap diperlukan. Namun, dengan adanya pencegahan dan pendampingan, diharapkan hal itu menjadi upaya terakhir, atau Ultimum Remedium.

"Kemudian upaya kita memang lebih mengedepankan pencegahan, kemudian pendampingan. Walau pun tetap menjadi upaya akhir penegakan hukum. Di Polri kami punya konsep, itu artinya memang Ultimum Remedium alternatif terakhir," bebernya. 

Semangat pendampingan dan pencegahan, menurut Sigit, akan memberikan pemahaman dan edukasi bagi para pengusaha terkait dengan aturan serta perizinan.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyebut, kepolisian juga memberikan pendampingan dan pengawasan terkait dengan anggaran yang bersumber dari negara. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran serta potensi tindak pidana.

Baca juga : Komisi I Sarankan Pemerintah Perkuat Investasi Pertahanan

Kepastian iklim investasi yang aman dan kondusif bakal memberikan kepastian bagi para investor baik dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Oleh sebab itu, Sigit menyambut baik adanya wacana untuk kembali melakukan nota kesepahaman atau MoU antara Polri dengan Kadin.

"Kita harus memastikan investasi dari luar dan dalam kita kawal agar ada kepastian investor. Hal itu yang menjadi concern kita. Walaupun nota kesepahaman berakhir di 2016," ucap Sigit.

Yang juga diawasi Korps Bhayangkara adalah celah terjadinya kejahatan dari segi usaha yang saat ini memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

Baca juga : Cegah Omicron, Kapolri Kembali Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Dan Disiplin Prokes

Menurut Sigit, fenomena dewasa ini kerap ditemukan adanya pelaku usaha ataupun modus investasi yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan tindak pidana, yang sangat merugikan masyarakat banyak.

"Tetapi banyak juga yang kemudian manfaatkan itu untuk modus penipuan. Hal seperti itu kemudian ada korbannya sehingga masyarakat melapor. Kita harus memproses. Memang ini perlu ada persamaan perspektif," tutur Sigit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.