Dark/Light Mode

Jinping Dan Putin Asyik Ngobrol Virtual

AUKUS Bisa Rusak Perdamaian Dunia

Jumat, 17 Desember 2021 06:50 WIB
Presiden Vladimir Putin (kiri) ngobrol virtual bareng Presiden Xi Jinping, Rabu (15/12/2021). (Foto: AP Photo)
Presiden Vladimir Putin (kiri) ngobrol virtual bareng Presiden Xi Jinping, Rabu (15/12/2021). (Foto: AP Photo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan dialog secara virtual, Rabu siang (15/12). Keduanya membahas isu global. Mulai dari pandemi Covid-19 hingga soal aliansi tiga negara AUKUS (Amerika Serikat, Inggris dan Australia).

Bagi Jinping dan Putin, pakta pertahanan tiga negara itu tidak membawa manfaat. AUKUS hanya akan merusak tatanan perdamaian global dengan merusak fondasi rezim nonpriliferasi nuklir.

AUKUS resmi dibentuk September lalu dan ditujukan untuk menjaga keamanan perairan internasional. Kesepakatan pertama AUKUS adalah membantu Canberra memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

Baca juga : Presidensi G20, Jokowi Akan Pamerkan Hutan Mangrove Bali Ke Pemimpin Dunia

Berbicara kepada wartawan setelah pembicaraan Jinping dengan Putin, Pembantu Presiden Rusia, Yuri Ushakov mengatakan, Putin prihatin soal kegiatan Amerika untuk mengkonfigurasi ulang situasi saat ini di kawasan Asia-Pasifik.

Menurutnya, Perjanjian AUKUS menggambarkan, Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir sebuah prospek yang telah menimbulkan kekhawatiran di antara banyak anggota masyarakat internasional atas dampak potensialnya pada situasi di kawasan itu.

“Baik dari kami maupun China, penilaian negatif diungkapkan tentang pembentukan aliansi baru seperti Indo-Pacific Quad dan AUKUS,” kata Ushakov, seperti dikutip dari Bloomberg, kemarin.

Baca juga : Biden-Xi Asyik Ngobrol Virtual Dua Jam Lebih...

Pembicaraan Jinping dengan Putin sangat positif dan akrab. Tingkat hubungan antara Rusia dan China jauh dari sekadar sekutu.

Ushakov mengatakan, Jinping diberitahu tentang gagasan Rusia terkait jaminan keamanan.

“Presiden Xi Jinping secara khusus mendukung tuntutan Rusia untuk jaminan (keamanan). Tentu saja dia sangat menyadari ini dan memahami apa yang menjadi perhatian Rusia di perbatasan baratnya,” jelasnya.

Baca juga : Dubes Heri Tegaskan Komitmen Indonesia Jaga Perdamaian Dunia

Ushakov juga mengatakan, Rusia akan memberi tahu China tentang kontak Moskow-NATO mengenai jaminan keamanan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.