Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Catatan Perjalanan Ke Iran (2)

Hotel Bersejarah, Perayaan 2.500 Tahun Kekaisaran Persia

Jumat, 10 Maret 2023 07:15 WIB
Wartawan Rakyat Merdeka, Muhammad Rusmadi di depan Laleh International Hotel, Teheran. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]
Wartawan Rakyat Merdeka, Muhammad Rusmadi di depan Laleh International Hotel, Teheran. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]

 Sebelumnya 
Kembali ke perjalanan saya, meski Sabtu ini adalah hari kerja, mobil yang mengantar saya dari Bandara Internasional Tehran Imam Khomeini, lancar jaya. Macet, hanya sesekali saja. Karena besok-besoknya saya tahu, secara umum, sebagaimana masalah di kota-kota besar dunia lainnya, termasuk Jakarta, kemacetan di Kota Teheran juga tergolong parah!

Sekitar pukul 12:45, saya tiba di Laleh International Hotel, Teheran. Laleh dalam bahasa Persia berarti bunga Tulip. Hotel ini memang tak jauh dari Taman Laleh. Saya kebetulan menginap di lantai 11. Lantai puncaknya ada di lantai 13.

Baca juga : Keindahan Alborz, Menyapa Setiap Pendatang Ke Teheran

Tapi dari lantai 11 ini, pemandangannya sudah menakjubkan! Bentangan pegunungan Alborz dan Gunung Damavand perkasa dan indah, yang sempat saya saksikan di perjalanan, menyambut saat mendekati Kota Teheran.

Pemandangan bentangan pegunungan Alborz dan Gunung Damavand perkasa dan indah dari lantai 11 Laleh International Hotel, Teheran. [Foto: Rusma/RM.id]

Cerita hotel ini pun cukup menarik. Meski tak sama persis, tapi mungkin mirip-mirip cerita sejarah Hotel Indonesia (HI) di jantung Jakarta itu, sebagai hotel bintang lima pertama di Asia Tenggara yang dibangun pada 1962. Kini, hotel itu direvitalisasi dan berubah nama menjadi Hotel Indonesia Kempinski.

Baca juga : Tegangnya Perjalanan Biden Ke Ukraina, Jelang Setahun Invasi Rusia

Sementara Laleh International Hotel, Teheran, awalnya bernama Inter-Continental Tehran, dibuka pada Oktober 1971. Hotel dengan 400 kamar ini, saat itu dibangun untuk menampung turis asing, yang menghadiri perayaan 2.500 tahun perayaan Kekaisaran Persia di bulan yang sama.

Selama Revolusi Iran, hotel ini menampung sejumlah besar wartawan internasional. Hal ini pun bahkan sempat menjadi berita pada Desember 1979, ketika seorang reporter radio muda Los Angeles, Alex Paen, mengatur kampanye untuk anak-anak sekolah Amerika, untuk mengirim kartu Natal ke hotel, untuk 52 sandera diplomatik Amerika yang ditahan oleh mahasiswa Iran di Kedutaan Besar Amerika di dekatnya. Kartu tersebut memenuhi seluruh ruangan hotel.

Baca juga : Selamatkan Lahan Kritis, Ganjar Tanam 1.500 Pohon Di Area Rawan Longsor-Banjir Bandang

Pada 1980, semua kontrak jaringan hotel asing diputuskan oleh Pemerintah Iran. Hotel ini pun berganti nama menjadi Hotel Internasional Laleh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.