Dark/Light Mode

Jasad Khashoggi Ditaro Di 5 Koper?

Rabu, 7 November 2018 13:25 WIB
Jamal Khashoggi, hingga kini jasadnya belum ditemukan. (Foto: premiumtimesng.com)
Jamal Khashoggi, hingga kini jasadnya belum ditemukan. (Foto: premiumtimesng.com)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di hadapan PBB, Arab Saudi berjanji akan mengadili pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi. Tapi, sampai sekarang jenazah kolumnis The Washington Post ini belum ketahuan rimbanya. Informasi yang beredar, jasadnya dipotong-potong dan dimasukkan dalam 5 koper. Janji Saudi mengadili para pembunuh Khashoggi disampaikan Ketua Delegasi Saudi di Dewan HAM PBB, Bandar Al-Aiban. Aiban menanggapi tuntutan delegasi beberapa negara, yang meminta Saudi melakukan investigasi kredibel mengusut kasus pembunuhan Khashoggi. Negara-negara tersebut terdiri dari Australia, Belgia, Kanada dan Italia. Dalam sidang peninjauan catatan HAM Saudi selama lima tahun, keempat negara itu juga menuntut Riyadh memberi perlindungan kepada setiap pengkritik dan oposisi Kerajaan Saudi. 

 “Laporan yang mengatakan pembunuhan tersebut direncanakan,  amat sangat mengkhawatirkan,” tutur Duta Besar Australia di Jenewa, Sally Mansfield seperti dilansir dari CNN, kemarin. Aiban mengatakan, Raja Salman telah menginstruksikan Jaksa Umum Saudi melanjutkan penyelidikan kasus sesuai hukum yang berlaku. Dengan begitu, akan diperoleh seluruh fakta dan bukti agar bisa menggiring seluruh pelaku ke pengadilan. Namun, dalam kesempatan itu, Aiban tak memberikan rincian tentang status atau keberadaan 18 warga Saudi,  yang telah ditahan negaranya karena diduga terlibat pembunuhan Khashoggi.
 
Hingga kini, jenazah Khashoggi belum juga ditemukan. Ini menimbulkan tanda tanya besar. “Ini pertanyaan besar. Tak satu pun tahu di mana jasad tersebut,” kata jurnalis Al Jazeera, Andrew Simmons yang meliput di Turki. Simmons mengungkapkan, seorang pejabat Turki dilaporkan mengatakan ada cairan asam yang digunakan untuk menghilangkan jasad. Ada juga laporan lain yang menyebut, sumur di taman kediaman konsul jenderal,  digunakan untuk membuang jasad.  Berbeda, media Sabah, mengutip pejabat Turki, melaporkan bahwa tubuh Khashoggi dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam 5 koper, setelah dia mati dicekik. Pejabat yang enggan disebut namanya itu melanjutkan, kelima koper kemudian dibawa ke kediaman Konsul Jenderal Saudi, yang berlokasi dekat dengan konsulat.

Baca juga : Saudi Keras Kepala

Pejabat itu juga mengatakan bahwa Maher Mutreb, Salah Tubeigy dan Thaar al-Harbi adalah tiga tokoh kunci dari 15 anggota tim pembunuh, yang dilaporkan terlibat dalam pemotongan tubuh Khashoggi, dan mengeluarkannya dari tempat kejadian perkara. Mutreb adalah salah seorang asisten Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman. Sementara Tubeigy adalah Kepala Badan Forensik Saudi Scientific Council of Forensics, serta berpangkat Kolonel Angkatan Darat Saudi. Sedangkan Harbi, adalah letnan baru di satuan pengawal kerajaan Saudi. Dia dipromosikan menjadi perwira, usai menanggulangi dugaan plot serangan drone di Istana Putra Mahkota di Jeddah tahun lalu. 

Staf Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, dilaporkan berusaha menutupi bukti pembunuhan Khashoggi. Dilaporkan, staf konsulat mencopoti CCTV di dalam gedung pada 2 Oktober, atau hari di mana Khashoggi masuk untuk mengurus dokumen pernikahan sebelum dibunuh. Dikutip Al Jazeera, kemarin, staf konsulat juga berupaya merusak kamera pengawas milik polisi yang ditempatkan di luar gedung. Berdasarkan laporan Sabah, staf itu masuk ke pos penjagaan di luar konsulat  pada 6 Oktober pukul 01.00 dini hari waktu setempat.

Baca juga : Obama-Trump Saling Serang

Pegawai konsulat itu memasukkan kode digital untuk membuka akses kamera pengawas, dan berupaya mencegah penegak hukum memperoleh video kedatangan Khashoggi. Namun, Al Jazeera yang mengutip pejabat Turki memberitakan, tim penyelidik berhasil menguraikan kode itu dan mendapatkan salinan videonya. ”Dari laporan itu, nampaknya Saudi tidak berusaha menyelidiki pembunuhan itu, melainkan menutupinya dengan merusak bukti yang ada,” ulas Al Jazeera. Otoritas Turki mengklaim CCTV dicopot konsulat pada 2 Oktober lalu, dan memerintahkan seluruh staf mengambil libur hari itu. [OKT/net]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.