Dark/Light Mode

Arab Saudi Bantu Evakuasi 560 WNI Dari Sudan, Tiba Di Jeddah

Rabu, 26 April 2023 16:41 WIB
Penyambutan kedatangan kapal Arab Saudi yang membawa ribuan orang, dievakuasi dari Sudan, di Jeddah, Arab Saudi, kemarin. (Foto Arab News)
Penyambutan kedatangan kapal Arab Saudi yang membawa ribuan orang, dievakuasi dari Sudan, di Jeddah, Arab Saudi, kemarin. (Foto Arab News)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Arab Saudi membantu mengevakusi warga asing dari Sudan ke tempat yang aman. Rabu (26/4), kapal berbendera Arab Saudi, Amana, yang membawa 1.687 pengungsi dari Sudan tiba di Jeddah.

Dilansir Arab News, kemarin, kapal itu mengangkut ribuan orang dari 58 negara yang berangkat dari kota Port Sudan di pantai timur Sudan di Laut Merah. Warga negara asing itu adalah 560 Warga Negara Indonesia (WNI), 46 warga Amerika, 40 warga Inggris, 11 warga Jerman, 4 warga Prancis, 13 warga Arab Saudi, 239 warga Yaman, 198 warga Sudan dan 26 warga Turki.

Kapal Amana berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut Raja Faisal, Rabu (26/4), sebelum jam 5 pagi waktu setempat. Saat penumpang turun, mereka disambut pejabat pangkalan dan otoritas diplomatik dari berbagai negara.

Baca juga : Tentara Sudan Siap Bantu Evakuasi Warga Asing, Pertempuran Berlanjut

Arab Saudi telah menerima beberapa gelombang pengungsi melalui udara dan laut, dimulai dengan kapal yang tiba di Jeddah pada Sabtu (22/4), membawa 150 orang, termasuk diplomat dan pejabat asing.

Lalu pada Senin (24/4), sebuah pesawat militer C-130 Hercules menerbangkan puluhan warga sipil Korea Selatan (Korsel) ke Pangkalan Udara Raja Abdullah di Jeddah, dan sebuah kapal mengangkut hampir 200 orang dari 14 negara melintasi Laut Merah dari Port Sudan.

Pada Selasa (25/4), Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, sebanyak 542 WNI saat ini sedang dalam perjalanan evakuasi menuju Jeddah, Arab Saudi.

Baca juga : Pemerintah Berjuang Lindungi Dan Evakuasi WNI Di Sudan

Selain itu, Judha menyebut, evakuasi tahap kedua penyelamatan WNI sedang dilakukan Pemerintah Indonesia. Ia juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat Tanah Air.

"Evakuasi tahap kedua sedang dilaksanakan dari Khartoum ke Port Sudan. Mohon doanya," ucapnya.

Kemlu mengaku mengalami kesulitan menyelamatkan ratusan WNI di Khartoum, Sudan. Terlebih, evakuasi terhadap 538 WNI dari Khartoum, tidak dapat dilakukan dalam satu tahap.

Baca juga : HNW Minta Pemerintah Evakuasi WNI Dari Sudan Yang Tengah Bergolak

"Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang mengangkut WNI, evakuasi tidak dapat dilakukan satu tahap," kata Menlu Retno Marsudi, dikutip di YouTube Kementerian Luar Negeri, Senin (24/4).

Menurut Retno, ada 289 WNI yang akan menjalani evakuasi tahap kedua. Sebagian besar mereka adalah mahasiswa dan pekerja perusahaan. Untuk itu, Retno mengimbau WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera menghubungi KBRI Khartoum. 

Konflik bersenjata terjadi antara militer Sudan dan tentara paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di Khartoum sejak Sabtu (15/4). Perebutan kekuasaan dua kekuatan militer yang pernah menjadi sekutu itu menewasakan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.