Dark/Light Mode

Dubes RI Untuk AS Rosan Roeslani

Hadiri Wisuda Mahasiswa Tuli Asal Indonesia

Senin, 15 Mei 2023 06:33 WIB
Dubes Rosan Roeslani (kiri) memberikan karangan bunga kepada Phieter Angdika di Gallaudet University, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (12/5). (Foto Dok KBRI Washington DC)
Dubes Rosan Roeslani (kiri) memberikan karangan bunga kepada Phieter Angdika di Gallaudet University, Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (12/5). (Foto Dok KBRI Washington DC)

 Sebelumnya 
Dubes Rosan juga berkomitmen untuk membantu Phieter meneruskan program S3 dalam bidang Linguistics di universitas yang sama.

“Setelah menyelesaikan pendidikannya, Phieter dapat membantu mengembangkan edukasi untuk mereka yang tuli di Indo￾nesia,” sambungnya.

Baca juga : Sambut Ribuan Warga AS Keliling KBRI Washington DC

Phieter akan melanjutkan pendidikan S3 pada musim gugur 2023. Phiether yang merupakan peneliti di Laboratorium Riset Bahasa Isyarat (LRBI) FIB Universitas Indonesia mengaku terkesan kuliah di Gallaudet University.

Untuk diketahui, kampus swasta ternama itu fokus memberikan edukasi kepada pelajar tuli. Kampus ini telah berdiri sejak 1864. Sebelum Phieter, sudah ada empat warga negara Indonesia lainnya yang meraih gelar sarjana (S1) dari Gallaudet University.

Baca juga : Bertepatan Dengan Hardiknas, Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 Resmi Dibuka

Prestasi membanggakan juga diraih putra Indonesia, Surya P. Sahetapy yang diwisuda, Sabtu (13/5), di Rochester Institute of Technology. Surya meraih gelar Master of Science in Secondary Education for Deaf and Hard of Hearing Students.

Selain meraih gelar Master of Science, Surya juga akan dianugerahi 3 penghargaan. Yakni, International Student Outs￾tanding Award, the Outstanding Graduating Award in Master of Science Degree Category and the National Technical Institute for the Deaf (NTID) Graduate College Delegate.

Baca juga : KBRI Astana Gelar Open House Idul Fitri di Wisma Indonesia

Sebagai informasi, Pusat Studi Individu Berkebutuhan Khusus Universitas Sanata Dharma menyebut para disabilitas lebih nyaman disebut tuli daripada tuna rungu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.