Dark/Light Mode

Unjuk Rasa Pilot British Airways, 1.700 Penerbangan Batal

Senin, 9 September 2019 17:30 WIB
(Foto Times of India)
(Foto Times of India)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilot maskapai penerbangan British Airways atau BA melakukan mogok terbang selama dua hari sejak Senin (9/9). Aksi ini dilakukan karena sengketa gaji dan fasilitas tambahan yang diterima selama bekerja di maskapai tersebut.

Akibatnya, puluhan ribu penumpang yang sudah terlanjur memesan tiket BA diminta untuk tidak mendatangi bandara. Sebab, 1.700 jadwal penerbangan dibatalkan akibat aksi mogok. Setelah pemogokan pada Senin dan Selasa, aksi mogok dijadwalkan pada 27 September mendatang.

BA mengalami kerugian hingga 40 juta poundsterling (Rp 693 miliar) perhari akibat mogok yang diikuti setidaknya 4.000 pilot ini. Karena tidak ada daftar pilot mana saja yang ikut mogok, pihak BA terpaksa membatalkan seluruh jadwal penerbangan.

Baca juga : Rayakan Hari Solidaritas Kashmir dan Hari Pertahanan Pakistan

"Kami memahami rasa kesal akibat mogok anggota Balpa. Setelah berbulan-bulan kami berusaha mencari penyelesaian masalah gaji, kami menyesal harus mengambil langkah ini," bunyi pernyataan Balpa. Kedua belah pihak mengatakan mereka bersedia mengadakan pembicaraan lebih lanjut. Balpa mengatakan BA harus berbagi lebih banyak keuntungan dengan pilotnya.

Persatuan pilot BA, Balpa, mengatakan manajemen BA sudah memangkas biaya operasional dan melakukan penghematan yang membuat performa maskapai menurun. Pemimpin BA Alex Cruz mengatakan maskapai itu mengalami kelesuan investas.

Di sisi lain, BA mengatakan, mogok tidak bisa dibenarkan karena pelanggan BA harus mencari pengaturan perjalanan alternatif. Sejumlah pihak mengritik cara komunikasi maskapai dengan penumpang sebelum pemogokan terjadi.

Baca juga : Lion Air Buka Rute Ke Makassar, Pilihan Penerbangan dari YIA Makin Banyak

"Kami berharap kami dapat menemukan cara untuk menyelesaikan perselisihan ini. Kami telah berusaha sangat keras untuk berunding dalam sembilan bulan terakhir, namun sekarang kami terpaksa mengambil tindakan ini," ungkap Sekretaris Jenderal Balpa Brian Strutton. Ia mengatakan mereka bersedia untuk berkompromi tetapi BA tidak siap untuk mengalah.

Strutton mengatakan selain masalah gaji, para pilot BA juga tidak suka dengan tata cara kepemimpinan maskapai BA. "BA sudah kehilangan kepercayaan dan kepercayaan dari pilot mereka karena penghematan dan penyederhanaan layanan dan manajemen. Mereka seolah ingin mengumpulkan sebanyak mungkin uang dari pelanggan dan staf," ujar Strutton.

Klaim ini dibantak Cruz. Dia justru mengatakan BA tengah akan melaksanakan program pelatihan untuk pilot dan kru kabin secara besar-besaran berkat adanya investasi besar. "Kami siap membahas masalah yang ada dengan Balpa," pungkas Cruz. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.