Dark/Light Mode

Update Ledakan Gas Di Paris: Korban Luka 37 Orang, 4 Kritis, Belum Ada Indikasi WNA

Kamis, 22 Juni 2023 08:43 WIB
Update Ledakan Gas Di Paris: Korban Luka 37 Orang, 4 Kritis, Belum Ada Indikasi WNA

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah korban ledakan gas di Latin Quarter, Paris pada Rabu (21/6) sore waktu setempat, dilaporkan bertambah menjadi sedikitnya 37 orang. Empat orang, berada dalam kondisi kritis.

Tim penyelamat kini sedang mencari dua orang hilang, yang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Terkait hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan, anjing pelacak yang diterjunkan di lokasi ledakan Rue Saint-Jacques, yang membentang dari Katedral Notre-Dame de Paris ke Sorbonne University, telah mencium bau di bawah reruntuhan bangunan.

"Mungkin, malam ini kami akan menemukan jenazah atau mungkin korban selamat," kata Darmanin kepada wartawan di lokasi ledakan, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/6) malam.

Saksi menyebut, kejadian tersebut diawali ledakan yang memekakkan telinga. Bola api raksasa tampak menjulang, setinggi beberapa lantai.

Baca juga : Kebakaran Akibat Ledakan Gas Di Paris, 16 Terluka

Tentara membantu pengamanan di sekitar tempat kejadian.

Kantor Kejaksaan Paris mengatakan, penyebab ledakan masih belum dapat dipastikan.

"Toko berguncang hebat, rasanya seperti ledakan bom," kata Rahman Oliur, pengelola toko makanan yang jaraknya hanya beberapa pintu dari American Academy.

Pekerja bar Khal Ilsey mengaku mendengar "ledakan besar" sebelum berlari keluar, dan melihat kobaran api yang hebat di ujung jalan.

WNA Belum Terindikasi

Ledakan di tempat yang sering dikunjungi turis dan mahasiswa asing pada awal musim panas itu terjadi pada pukul 16.55 waktu setempat. Bertepatan dengan jam pulang kantor.

Baca juga : FSPPB Sampaikan Duka Bagi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Hingga saat ini, belum ada indikasi langsung adanya korban warga asing (WNA).

Jaksa Penuntut Umum Paris Laure Beccuau mengatakan, indikasi awal berasal dari ledakan di dalam gedung yang runtuh.

Investigator akan memastikan, apakah kondisi bangunan melanggar peraturan. Ataukah ada seseorang, yang telah bertindak tanpa kehati-hatian.

Lebih dari 300 petugas pemadam kebakaran, diterjunkan untuk mengendalikan kobaran api.

Saat kejadian, sejarawan seni Monique Mosser mengira itu adalah ledakan bom. Banyak jendela pecah di gedungnya, akibat ledakan tersebut.

Baca juga : Darmadi: Kenapa Belum Ada Putusan?

"Seorang tetangga mengetuk pintu. Dia memberi tahu saya, untuk mengungsi secepat mungkin. Saya langsung lari bawa laptop dan HP, sampai lupa bawa obat," tuturnya.

Rue Saint-Jacques dikenal sebagai rumah bagi banyak penulis, musisi, dan seniman ekspatriat dan Prancis selama bertahun-tahun .

Pada Januari 2019, kebocoran gas di arondisemen 9 menyebabkan ledakan yang menewaskan 4 orang dan mengakibatkan 66 lainnya luka-luka.

Tiga bulan berselang, kebakaran terjadi di Katedral Notre-Dame, hingga menghancurkan sebagian besar atap dan menyebabkan kerusakan lain. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.