Dark/Light Mode

Atasi Kanker, Wamenkes dan Wakil Dubes Teken 2 Dokumen Di Jepang

Selasa, 11 Juli 2023 18:38 WIB
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono bersama Wakil Duta Besar untuk Jepang John Tjahjanto Boestami menyaksikan penandatanganan dua dokumen kerja sama bidang kesehatan Indonesia–Jepang di Kantor JICA, Rabu (5/7) pekan lalu. (Foto: IST)
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono bersama Wakil Duta Besar untuk Jepang John Tjahjanto Boestami menyaksikan penandatanganan dua dokumen kerja sama bidang kesehatan Indonesia–Jepang di Kantor JICA, Rabu (5/7) pekan lalu. (Foto: IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono bersama Wakil Duta Besar untuk Jepang John Tjahjanto Boestami menyaksikan penandatanganan dua dokumen kerja sama bidang kesehatan Indonesia–Jepang di Kantor JICA, Rabu (5/7) pekan lalu.

Wamenkes didampingi oleh Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Roy Himawan, Pejabat Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan Kemenkes Rita Ratna Puri, dan Presiden Direktur RS Dharmais R. Soekho Werdi Nindito.

Dokumen yang diteken itu masing-masing adalah Letter of Intent tentang pelatihan jangka panjang regulasi alat kesehatan dilakukan antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan Pharmaceuticals and Medical Devices Agency (PMDA) Jepang.

Lalu, Memorandum of Understanding (MoU) antara Rumah Sakit Dharmais selaku Pusat Kanker Nasional Indonesia dengan Medipolis Medical Research Institute Japan tentang terapi Proton Beam untuk kanker diteken pada Selasa (4/7) di Headquarter Shin Nippon Biomedical Laboratories.

Proton Beam Therapy atau terapi Proton Beam adalah adalah jenis terapi radiasi tingkat lanjut yang digunakan oleh spesialis onkologi radiasi untuk menangani tumor ganas dan beberapa tumor jinak. Terapi ini menggunakan partikel energi tinggi bernama proton.

Baca juga : Kemenkes Sesalkan Guru Besar Termakan Hoax Dalam Kritisi RUU Kesehatan

“Salah satu pilar tersebut adalah transformasi teknologi kesehatan yang menjadi dasar kerja sama dengan Jepang di bidang penanganan penyakit kanker," kata Wamenkes Dante.

Ia menambahkan, bahwa dari 100 fasilitas proton beam di dunia hanya 20 persen berlokasi di Asia untuk melayani 60 persen populasi dunia. 

"Hal ini yang kemudian mendorong urgensi kerja sama kesehatan dengan Jepang. Khususnya terkait kanker,” tambahnya.

Wamenkes Dante Saksono menjelaskan Kemenkes tengah menjalankan enam pilar transformasi kesehatan di Indonesia mulai dari layanan primer sampai teknologi kesehatan. 

Salah satu pilar tersebut adalah transformasi teknologi kesehatan yang menjadi dasar kerja sama dengan Jepang di bidang penanganan penyakit kanker. 

Baca juga : Ditemani Khofifah, Jokowi Resmikan Pabrik Foil Tembaga Di Jatim

Wakil Duta Besar John Tjahjanto Boestami mengatakan kunjungan Wamenkes ini adalah bentuk langkah konkret dalam memperkuat kerja sama Indonesia–Jepang sebagai mitra strategis di bidang kesehatan. 

Penanganan penyakit kanker ini dilakukan karena menjadi salah satu penyakit utama penyebab kematian di dunia termasuk di Indonesia. 

"Penandatanganan kerja sama ini adalah bentuk konkret penguatan kerja sama Indonesia–Jepang khususnya di bidang Kesehatan,” ujar Wakil Duta Besar John Tjahjanto Boestami yang didampingi oleh Diplomat Muda Gina Aghnia Virginianty.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Wamenkes ke Tokyo dan Osaka sebagai tindak lanjut kerja sama bidang Kesehatan antara Indonesia dengan jepang pada 3-7 Juli 2023. 

Kunjungan tersebut juga mengangkat isu kerja sama penelitian bersama, sister hospital, pengembangan SDM kesehatan dan pengiriman perawat serta perawat penanganan lanjut usia dari Indonesia ke Jepang.

Baca juga : Berburu Dokumen Kolonial Belanda

Agenda kunjungan Wamenkes di Tokyo itu antara lain pertemuan dengan State Minister for Health, Labour and Welfare, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) dan kunjungan ke sejumlah rumah sakit ternama di Jepang. 

Kunjungan Wamenkes merupakan bagian dari diplomasi kesehatan yang dilakukan Indonesia setelah sebelumnya Menteri Kesehatan berpartisipasi dalam pertemuan G7 Health Ministers di Nagasaki. 

Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk mempersiapkan pelaksanaan Forum Bisnis Farmasi dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Indonesia-Jepang ke-2 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2023 mendatang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.