Dark/Light Mode

Cegah Ideologi Kekerasan Masuk Desa, BNPT Gencarkan Program Desa Siapsiaga

Sabtu, 27 Mei 2023 17:51 WIB
Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis BNPT Kolonel Indra Gunawan (Foto: Humas BNPT)
Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis BNPT Kolonel Indra Gunawan (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lingkungan pedesaan yang guyub dan harmonis seringkali dianggap sebagai lingkungan yang relatif aman dan terlindungi dari ancaman ideologi kekerasan.

Padahal faktanya, di lingkungan pedesaan ideologi kekerasan radikalisme terorisme dapat menyebar dan berkembang.

Desa pun kerap menjadi target potensial bagi jaringan teroris untuk mencari tempat merencanakan serangan, melakukan perekrutan anggota, perencanaan aksi, hingga pelatihan.

Menghadapi fenomena tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sedang menggarap program Desa Siapsiaga.

Baca juga : Jemaah Haji Kelaparan Karena Pesawat Delay, Kemenag Protes Saudi Airlines

Program ini melibatkan kementerian/lembaga, tokoh-tokoh daerah, unsur pendukung wilayah, mitra deradikalisasi hingga penyintas.

Desa Siapsiaga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat desa akan masuknya pengaruh ideologi kekerasan ke wilayah mereka. 

"Paham radikal terorisme benar-benar ada. Perlu kiranya ada program yang tepat sasaran Program Desa Siapsiaga untuk menjawab pertanyaan bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat," kata Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis BNPT Kolonel Indra Gunawan.

Hal itu disampaikannya dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Penyiapan Unsur Pendukung Wilayah pada Program Desa Siapsiaga, seperti keterangan yang diterima RM.id, Sabtu (27/5).

Baca juga : Baparekraf Hadirkan Program ScaleUp Champions

Ia menambahkan, rangkaian pemahaman yang diberikan diharapkan menghasilkan outcome peningkatan kesadaran masyarakat desa terhadap kesiapsiagaan nasional.

"Pemahaman yang kita berikan ke masyarakat diharapkan akan memunculkan kepedulian dan kesadaran. Jadi yang takut jadi berani, apatis jadi peduli, yang peduli dapat mempengaruhi tetangga yang lain," harap dia.

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhaendra menyatakan, wilayah desa juga potensial dijadikan untuk memperluas jaringan dan merekrut anggota teroris.

"Serangan teror itu meeting place-nya biasanya kos-kosan, kontrakan di wilayah desa, kemudian mengembangkan jaringan dan merekrut anggota di situ," jelasnya.

Baca juga : BNPT: Generasi Muda Harus Miliki Semangat Patriotisme

Empat wilayah pilot project program Desa Siapsiaga telah ditentukan. Keempat daerah itu yakni Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Banten. Banten menjadi wilayah pertama yang akan segera launching pada Juni 2023.

Sebelumnya, telah diadakan pula rapat bersama akademisi maupun praktisi untuk menyusun materi program. Dimulai dari desa, jejaring siapsiaga yang aktif dan berkesinambungan terbentuk.

Daerah lain dapat membentuk desa siaga secara mandiri untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat demi terciptanya kesiapsiagaan nasional untuk Indonesia yang harmoni.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.