Dark/Light Mode

Gagal Menang Pemilu, Netanyahu Ogah Hadiri Sidang Majelis Umum PBB

Kamis, 19 September 2019 15:36 WIB
Benjamin Netanyahu (Foto: AP)
Benjamin Netanyahu (Foto: AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah hasil pemilu Israel menunjukkan Partai Likud gagal mendapatkan kemenangan besar dalam pemilu Selasa (17/9), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan enggan hadir dalam sidang majelis umum PBB pekan depan. Kabar ini dikeluarkan kantor perdana menteri Kamis (19/9), dikutip Haretz. 

Hasil penghitungan suara sementara per Rabu malam (18/9), menunjukkan Likid, partai Netanyahu, gagal meraih suara mayoritas dan partai saingannya. Partai Biru dan Putih mendapat suara sama banyak dengan Likud di parlemen. 

Baca juga : Makin Pelik, Bacelona Ogah Boyong Neymar Jr

Ini merupakan pukulan keras bagi Netanyahu, yang berencana memperpanjang periode kekuasaannya menjadi lima periode. Meski hasil resmi belum diumumkan, Netanyahu nampaknya malas menunjukkan wajahnya di hadapan sidang majelis umum PBB.

Perhitungan sementara, Partai Likud yang menaunginya hanya memperoleh 31 kursi sementara saingannya yaitu  Partai Putih dan Biru (Kahol Lavan pimpinan Benny Gantz, unggul dengan 32 kursi.  Dilansir NBC, Kamis (19/9), Gantz memang unggul tipis dari Netanyahu.

Baca juga : Pagi Ini, Gempa Getarkan Kediri dan Nganjuk

Namun hasil tersebut belum bisa memberikan Partai Biru dan Putih kepastian untuk membentuk pemerintahan baru. Gantz yang kemudian berpidato di hadapan pendukungnya mengatakan, dirinya sudah mendekati dua partai. Mereka adalah Gesher dan Uni Demorasi.

Selain itu Gantz akan bertemu dengan mantan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman. Menurut Gantz, pembicaraan untuk membetuk pemerintahan gabungan. Gantz menambahkan, dirinya akan berbicara dengan banyak orang agar kondiri memperhatinkan.

Baca juga : Jelang Pemilu Keluarga Bapak Pendiri Singapura Belum Akur

Gantz menggambarkan masyarakat Israel adalah tubuh terluka yang membutuhkan perbaikan. Polarisasi dan perpecahan harus ditinggalkan.

Sementara itu, Netanyahu memperingatkan warga Israel jika dirinya kalah dari pemilu, Israel akan dikuasai oleh pemerintahan yang berbahaya di mana dikuasai oleh Arab. Dengan gagalnya Netanyahu di pemilu kali ini, kemungkinan besar rencananya untuk menganeksasi Lembah Yordania di Tepi Barat juga dibatalkan. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.