Dark/Light Mode

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Pulkam, Pendukung Rela Nginap Di Area Bandara

Selasa, 22 Agustus 2023 11:00 WIB
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra (kanan) melambaikan tangan ke arah pendukungnya, setibanya di Bandara Don Mueang, Selasa (22/8). (Foto: Getty Images via BBC)
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra (kanan) melambaikan tangan ke arah pendukungnya, setibanya di Bandara Don Mueang, Selasa (22/8). (Foto: Getty Images via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra akhirnya pulang kampung (pulkam) ke Thailand, setelah 15 tahun di pengasingan, Selasa (22/8).

Thaksin tiba di negara asalnya, beberapa jam menjelang pemungutan suara, untuk menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin negara berikutnya.

Sejauh ini, Thaksin dikenal sebagai pemimpin terpilih Thailand yang paling sukses. Dia cukup ditakuti kaum royalis konservatif pendukung kudeta militer, dan kasus pengadilan yang diduga akan melemahkannya.

Kembalinya Thaksin, diduga menjadi pertanda bahwa dia telah membuat kesepakatan diam-diam dengan pelaku kudeta 2014. Agar dia tak mendekam di penjara.

Dia berhadapan dengan hukuman yang dapat menjebloskannya ke bui hingga 10 tahun. Thaksin menilai, jerat hukum ini bermuatan politik.

Baca juga : Airlangga: Awal Peningkatan Kesehatan Di Bantargebang

Thaksin mendarat di Bangkok, Selasa (22/8) pukul 9 pagi waktu setempat. Dia menumpang jet pribadi dari Dubai.

Ratusan pendukungnya bersorak sorai, berpidato, dan bernyanyi ketika Thaksin akhirnya menepati janji pulkam.

Dari partai yang pro Thaksin, banyak yang melakukan perjalanan semalaman dari wilayah timur laut Thailand. Demi menyaksikan politikus pujaannya kembali.

Sayangnya,Thaksin tidak bisa menyapa mereka. Diapit kedua putri dan putranya, Thaksin muncul sebentar dari Terminal Bandara. Dia memberi hormat pada potret raja dan ratu.

Setelahnya, Thaksin dibawa ke Mahkamah Agung, lembaga yang akan memutuskan soal hukuman penjara yang dijatuhkan padanya, tanpa kehadirannya.

Pendukung Rela Nginep 

Baca juga : Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Batal Pulang Kampung Tanggal 10 Agustus

Di luar Bandara Don Mueang, tampak pendukung fanatik Thaksin yang bernama Samniang Kongpolparn (63). Dia telah menunggu sejak Senin (21/8) malam di areal bandara, hanya untuk menemui Thaksin.

Seperti mayoritas pendukung Thaksin lain, Samniang telah melakukan perjalanan dari Provinsi Surin di wilayah timur laut. Wilayah tersebut merupakan basis partai Thaksin, dalam beberapa dekade terakhir.

"Dia adalah perdana menteri terbaik yang pernah kami miliki. Meski tidak akan bertemu dengannya hari ini, saya tetap ingin datang untuk menunjukkan dukungan kepadanya," ungkap Samniang.

"Saya setuju mereka berdamai dengan pemerintah pro-militer, atau kami terjebak dengan para senator. Kami tidak mau begitu," imbuhnya.

Pheu Thai, partai pro Thaksin, hari ini diharapkan bergabung untuk membentuk pemerintahan koalisi, dalam sebuah byzantine process yang membawa Thailand dalam situasi pelik dalam tiga bulan terakhir.

Baca juga : 10 Agustus, Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Balik Kampung

Peta politik baru Thailand bergerak, seiring harapan besar munculnya fajar baru yang dipimpin partai muda radikal Move Forward, pemenang kursi terbanyak dalam Pemilu Mei 2023.

Move Forward awalnya menjalin kemitraan dengan Pheu Thai. Namun bisa dipastikan, koalisi tersebut akan mencakup hampir semua pihak, kecuali para reformis. Termasuk, dua partai yang dipimpin pelaku kudeta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.