Dark/Light Mode

Gempa Maroko Tewaskan 2.000 Orang

Alhamdulillah, 500 WNI Selamat

Senin, 11 September 2023 07:50 WIB
Warga Maroko tidur di alun-alun setelah dihantam gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8, di Marrakesh, Maroko, Minggu (9/9). Gempa yang terjadi Sabtu malam itu, dilaporkan menewaskan sekitar 2.000 orang. (Foto: AFP)
Warga Maroko tidur di alun-alun setelah dihantam gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,8, di Marrakesh, Maroko, Minggu (9/9). Gempa yang terjadi Sabtu malam itu, dilaporkan menewaskan sekitar 2.000 orang. (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dunia kembali berduka. Maroko, negara yang terletak di Afrika Utara, dihantam gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 6,8 pada Jumat (8/9) dini hari. Kencangnya gempa membuat sejumlah kota rusak parah dengan korban tewas lebih dari 2 ribu orang. Alhamdulillah, 500 WNI yang tinggal di Maroko, dikabarkan selamat.

Kota Marrakesh jadi lokasi yang mengalami dampak paling parah. Kota wisata terpopuler di Maroko itu, kini dalam kondisi yang memprihatinkan. Puing-puing bangunan yang menjadi tempat staycation runtuh. Padahal saat gempa terjadi, banyak wisatawan baik lokal maupun manca negara sedang liburan di kota tersebut.

Baca juga : Gempa 7 Magnitude Landa Maroko, Tidak Ada WNI Jadi Korban

Hingga malam ketiga kejadian, korban gempa banyak terlihat bermalam di jalanan. Di daerah pegunungan terpencil, seluruh desa dilaporkan rata dengan tanah. Batu-batu yang berjatuhan menutup jalan-jalan sempit. Akibatnya, akses menuju lokasi gempa sulit dijangkau Sehingga tim penanggulan bencana Maroko kesulitan mengevakuasi korban dan mendistribusikan logistik makanan.

Guncangan gempa di Marrakesh juga terasa hingga kota Rabat, Ibu Kota Maroko yang berjarak sekitar 350 km. Termasuk juga kota-kota terkenal lainnya di Maroko, seperti Casablanca, Agadir, dan Essaouira.

Baca juga : Gempa M6,8 Maroko Tewaskan 632 Orang, 329 Luka-Luka, 51 Kritis

“Angka kematian tertinggi akibat gempa ini, tercatat di Provinsi Al Haouz dan Taroudant. Korban jiwa di Marrakesh, jauh lebih sedikit, meskipun kota tua yang dilindungi Unesco itu rusak parah,” demikian informasi yang disampaikan Kementerian Dalam Negeri Maroko seperti dikutip BBC, Minggu (10/9).

Atas peristiwa ini, Raja Mohammed VI mengumumkan tiga hari berkabung nasional. Raja lantas memerintahkan jajarannya untuk memastikan tempat berlindung, makanan, dan bantuan lainnya bagi para korban gempa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.