Dark/Light Mode

Dubes Indonesia Untuk Kenya Meriahkan HUT RI Dengan Budaya Betawi Dan Minang

Sabtu, 23 September 2023 02:30 WIB
Dubes Mohamad Hery Saripudin dan istri, Zulfah Nahdliyati yang mengenakan pakaian adat Minang, berfoto bersama Direktur Jenderal dan Kepala Sekretaris Negara Kenya, Isaia Kabira, dalam resepsi diplomatik HUT RI di Nairobi, Kenya. (Foto Harian Rakyat Merdeka/RM.id/KBRI Nairobi)
Dubes Mohamad Hery Saripudin dan istri, Zulfah Nahdliyati yang mengenakan pakaian adat Minang, berfoto bersama Direktur Jenderal dan Kepala Sekretaris Negara Kenya, Isaia Kabira, dalam resepsi diplomatik HUT RI di Nairobi, Kenya. (Foto Harian Rakyat Merdeka/RM.id/KBRI Nairobi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Resepsi Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 di Nairobi, Kenya, berlangsung meriah. Acara ini dijadikan ajang promosi produk dan budaya Kalimantan Tengah (Kalteng),  Minang- Sumatera Barat (Sumbar) dan Betawi (DKI Jakarta).

Resepsi yang diadakan pada Kamis (21/9) tersebut dihadiri pejabat Kenya dan kalangan diplomatik dari negara-negara sahabat, serta pengusaha.

Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Kenya, Mohamad Hery Saripudin hadir mengenakan pakaian adat Minang berwarna merah, sama dengan sang istri, Zulfah Nahdliyati.

“Tahun ini sangat spesial bagi hubungan bilateral Indonesia dengan Kenya. Hingga September, telah terjadi beberapa kali saling kunjung tingkat menteri dari kedua belah pihak,” kata Dubes yang juga merangkap tugas untuk Kongo, Somalia, Uganda, United Nations Environmental Programme (UNEP), dan United Nations Human Settlements Programme (UN-HABITAT) yang berkedudukan di Nairobi, Kenya ini.

Baca juga : Dubes Teuku Faizasyah Serahkan Surat Kepercayaan Kepada Raja Norwegia

Pada Januari dan Juli lalu, Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambangi Kenya dan bertemu Presiden William Samoei Ruto. Sebagai balasan, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Kenya, Moses Kuria mengunjungi Indonesia pada Mei lalu.

Peningkatan intensitas hubungan kedua negara mencapai puncaknya pada 20-21 Agustus lalu. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengunjungi Kenya.

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kenegaraan pertama Presiden RI ke Kenya, setelah lebih dari 44 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.

15 Kesepakatan Indonesia-Kenya

Menurut Hery, dalam kunjungan Presiden, tercatat 15 kesepakatan berhasil ditandatangani kedua belah pihak, baik Government to Government (G-to-G), Government to Business (G-to-B), maupun Business to Business (B-to-B).

Baca juga : Dubes Selandia Baru Untuk Indonesia Rayakan 5 Tahun Kerja Sama Energi Panas Bumi

Beberapa kesepakatan yang ditandatangani antara kedua Pemerintah di antaranya terkait sektor energi, pertambangan dan geologi, farmasi dan peternakan.

Dalam sambutannya, tamu kehormatan, Direktur Jenderal dan Kepala Sekretaris Negara Kenya, Isaia Kabira, juga memberikan apresiasi terhadap kunjungan bersejarah Presiden Jokowi ke Kenya. Ia menggarisbawahi, kunjungan Jokowi dapat memberikan dampak signifikan bagi kerja sama kedua negara.

Memeriahkan resepsi, tuan rumah menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia. Seperti Tari Giring-giring dari Kalteng, Tari Piring dari Sumbar, dan Tari Kembang Kipas dari DKI Jakarta.

Ketiga tarian ini dibawakan penari dari sanggar Gema Citra Nusantara yang berbasis di Jakarta. Acara makin meriah, saat seorang diaspora Indonesia di Kenya, Dewi, mempersembahkan Tari Cenderawasih dari kampung halamannya, Bali.

Baca juga : Jangan Cuma Belajar, Asah Kepemimpinan

Dalam resepsi, ditampilkan juga pertunjukan bela diri Pencak Silat oleh para pesilat asli Kenya binaan KBRI Nairobi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.