Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngumpul Bareng Jurnalis Muslim Sedunia Di Rusia (3)

Peserta Irak dan Suriah Curhat Negerinya Dihancurkan ISIS

Senin, 7 Oktober 2019 09:23 WIB
Para peserta The 5th International Forum of The Muslim Journalists and Bloggers asyik selfie usai closing ceremony, Jumat (27/9). (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka).
Para peserta The 5th International Forum of The Muslim Journalists and Bloggers asyik selfie usai closing ceremony, Jumat (27/9). (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam forum ini, tema menarik lainnya yang dibahas adalah tentang propoganda Barat dan serangan teroris di negara konflik seperti Suriah dan Irak.

Organisasi teroris, ISIS, dituding sering menggunakan media sosial untuk menyebarkan fake news dan propoganda.

Dua narasumber dari negeri yang sedang dilanda perang dan konflik antar etnis, yakni Irak dan Suriah, mengeluarkan uneg-unegnya.

Jurnalis Tariq Kurdistan dari Irak, Dr. Kawa Mahmood, mengakui bahwa negaranya masih digoyang konflik antar etnis.

Baca juga : Facebook dan Google Biang Kerok Penyebar Fake News

“Sampai saat ini, kondisi keamanan di Irak belum benar-benar stabil. Konflik antar etnis, antara penganut Suni dan Syiah, masih pecah di sana-sini,” curhat Kawa kepada Rakyat Merdeka.

Kebetulan, selama diskusi ini berlangsung, Kawa duduk di samping saya.Menurut Kawa, para pejabat dan politisi di negara yang pernah dipimpin Sadam Hussein itu, juga banyak yang korup.

“Korupsi masih merajalela di kalangan elite politik. Dengan negara tetangga pun, kami bersitegang. Sayangnya, perang hanya bisa dilawan dengan perang lagi sehingga kawasan Timur Tengah tak pernah sepi dari konflik. Apalagi sebagian wilayah Irak juga hancur karena diserang pasukan teroris ISIS,” ungkapnya dengan raut wajah sedih.

Wakil Menteri Informasi Suriah Ahmad Dawa, juga mengisahkan negerinya porak poranda dan rakyat sipil tak berdosa ikut menderita karena diserang kelompok teroris, ISIS.

Baca juga : Nggak Ada Yang Berjilbab, Peserta Arab Tampil Seksi

"Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Rusia yang sudah mendukung Suriah melawan serangan teroris. ISIS sangat kejam dan telah membuat negara kami hancur. Rakyat Suriah sangat menderita dengan kondisi ini,” curhatnya.

Menurut Dawa, ISIS juga sering menyebarkan fake news dan propoganda di media sosial. Mereka memutarbalikkan fakta yang sesungguhnya.

“Propoganda dan fake news yang disebar ISIS sa-ngat kejam. Media sosial seperti Facebook, Google dan Instagram, ikut bertanggung jawab atas penyebaran hoax news dan fake news tak hanya di Suriah. Tapi juga di seluruh dunia,” tegas Dawa.

Politisasi Barat

Baca juga : Nielsen Mundur Dari Kursi Menteri Keamanan Dalam Negeri AS

Narasumber lain yang tampil dalam forum ini adalah Wakil Ketua Dewan Federasi Rusia IM. S Umakhanov, Wakil Ketua Group of Strategic Vision “Russia-Islamic World” Farit Mukhametshin, Direktur Pusat Informasi PBB di Moskow Kuznetsov Vladimir, Wakil Direktur Jenderal Itar-Tass Mi-chael Kalmykov, Wakil Direktur Jenderal Bagian Informasi dan Pers Kementerian Luar Negeri Rusia Kozhin Artyom dan Kordinator Khusus Kemlu untuk urusan Informasi dan Politik serta Komunikasi Teknologi Ernest Chernukhin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.