Dark/Light Mode

Masih Lembek Ke Israel, Biden Disurati 500 Pegawai

Kamis, 16 November 2023 05:35 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kanan dengan Menlu AS Antony Blinken di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto Nicholas Kamm/AFP via Getty Images)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden kanan dengan Menlu AS Antony Blinken di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. (Foto Nicholas Kamm/AFP via Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendapat kiriman lebih dari 500 surat cinta dari pegawainya, yang bekerja di 40 sektor pemerintahan. Surat-surat tersebut berisi protes atas dukungan AS ke Israel, yang terus menggempur Palestina.

Diberitakan Washington Post, Rabu (15/11/2023), ini adalah gelombang surat keluhan terbaru yang dikirimkan pejabat Pemerintah AS kepada petingginya. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendapat tiga memo internal yang ditandatangani puluhan pegawai Departemen Luar Negeri.

Tidak hanya itu, Blinken juga mendapat surat terbuka yang ditandatangani lebih dari 1.000 pegawai Badan untuk Pembangunan Internasional AS (USAID). Surat-surat ini muncul di tengah melonjaknya korban sipil akibat pemboman Israel yang berlangsung di Jalur Gaza, setelah serangan pada 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Baca juga : Hari Pertama Kerja, Gasak 53 iPhone

Surat tersebut meminta gencatan senjata segera dan mendesak Biden untuk menghentikan pertumpahan darah yang disebabkan kampanye militer balasan Israel di Gaza.

“Kami menyerukan kepada Presiden Biden untuk segera menuntut gencatan senjata; dan menyerukan de-eskalasi konflik saat ini dengan menjamin pembebasan segera para sandera Israel dan warga Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang; pemulihan air, bahan bakar, listrik dan kebutuhan pokok lainnya. layanan; dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai ke Jalur Gaza,” tulis New York Times mengutip surat itu.

Ketika ditanya tentang memo baru-baru ini, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan, pihaknya menerima surat terbuka tersebut sebagai masukan. Miller menjelaskankan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah bertemu dengan beberapa orang dari berbagai biro di Departemen Luar Negeri untuk mendengarkan pendapat mereka, tentang kebijakan AS mengenai konflik tersebut.

Baca juga : BNI Xpora Jadi Jembatan UMKM Indonesia dengan Eksportir dari Belanda

“Dia mendorong masyarakat untuk memberikan masukan. Dia mendorong masyarakat untuk angkat bicara jika mereka tidak setuju. Ini tidak berarti bahwa kami akan mengubah kebijakan kami berdasarkan perbedaan pendapat mereka,” sambungnya.

Sementara sikap gila perang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya membuat anggota Partai Likud, partai yang mendukungnya, lelah. Para menteri dan anggota parlemen dari Likud kini tengah membahas rencana menggulingkan Netanyahu.

Dikutip Arab News, kemarin, rencana tersebut termasuk upaya merekrut 61 anggota parlemen untuk meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Netanyahu, dan untuk membentuk pemerintahan baru tanpa melalui pemilihan umum.

Baca juga : Balas Serangan Hamas, PM Israel Benyamin Netanyahu: Ini Baru Permulaan

Kabar tersebut menambahkan, para anggota parlemen dari Partai Likud khawatir jika Netanyahu tetap memimpin partai, bakal menyebabkan kekalahan pada pemilu berikutnya. Selain itu, setelah operasi darat militer di Gaza berakhir, para anggota parlemen itu akan melanjutkan rencana mereka untuk mengadakan sidang parlemen, guna menggulingkan Netanyahu.

Untuk meredakan ketakutan oposisi, tokoh Likud yang diusulkan untuk memimpin pemerintahan setelah Netanyahu, dilaporkan tidak akan mencalonkan diri pada pemilu berikutnya. Pemerintahan Netanyahu dilantik pada 29 Desember 2022 setelah pemilu November menghasilkan suara mayoritas bagi blok sayap kanan yang dipimpinnya.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.