Dark/Light Mode

Gencatan Senjata Israel-Palestina Dan Pembebasan Sandera Batal Hari Ini

Kamis, 23 November 2023 06:15 WIB
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari (Foto: Getty Images)
Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Keamanan Nasional Israel menegaskan, tidak ada sandera yang akan dibebaskan sebelum Jumat (24/11/2023). Gencatan senjata juga praktis ditunda. Padahal sebelumnya, gencatan senjata dan pembebasan sandera tahap awal, diyakini akan dilaksanakan pada Kamis (23/11/2023) pukul 10 pagi setempat.

"Pembicaraan untuk membebaskan sandera kami, masih berlangsung. Awal pembebasan sandera akan dilakukan sesuai perjanjian asli antara kedua belah pihak. Tidak dilaksanakan sebelum hari Jumat,” beber Dewan Keamanan Nasional Israel dalam pernyataannya, seperti dikutip CNN International, Kamis (23/11/2023) WIB. Tanpa menjelaskan alasan penundaan.

Rabu (22/11/2023) dini hari, Kabinet Israel menyetujui kesepakatan pembebasan sandera Hamas, dengan imbalan gencatan senjata empat hari di Gaza. Tahanan Palestina di penjara Israel, juga akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan.

Malamnya, militer Israel mengatakan, mengkoordinasikan kembalinya sandera dari Gaza bukanlah perkara mudah.

Baca juga : Selama Gencatan Senjata, AS Dan Israel Stop Penerbangan Drone 6 Jam Per Hari

"Ini adalah proses rumit yang belum diselesaikan. Bisa memakan waktu dan bertahan dalam beberapa tahap," kata Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel Daniel Hagari.

Hagari menambahkan, untuk mengelola proses tertib penerimaan sandera darı Hamas, militer Israel memastikan kerja sama dengan semua badan terkait.

“Hari-hari mendatang akan dipenuhi dengan momen kelegaan dan saat-saat kesakitan," ucap Hagari.

Dia menyebut, Kepala Staf Umum Militer Israel (IDF) Herzi Halevi telah menyetujui rencana dan tahapan perang di masa datang, khususnya kesiapan dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga : Insya Allah, Gencatan Senjata Israel-Palestina Dimulai Besok Pagi, Jam 10

Sekadar latar, gencatan senjata dan pembebasan sandera semula diyakini berlaku pada Kamis (23/11/2023) pukul 10 pagi waktu setempat, oleh kedua pihak: Israel dan Palestina.

 “Saat itulah, jeda dimulai menjelang sandera pertama dibebaskan,” kata Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Moussa Abu Marzouk kepada TV Aljazeera, Rabu (22/11/2023).

BBC menyebut, dalam perjanjian yang telah disepakati, Hamas akan membebaskan 50 sandera Israel. Sedangkan Israel, akan melepas 150 tawanan remaja dan wanita.

Kepada Reuters, otoritas keamanan Mesir juga mengungkap, mediator ingin gencatan senjata dimulai pada Kamis (23/11/2023) pukul 10 pagi. Beberapa jam setelahnya, Hamas diprediksi mulai membebaskan sandera.

Baca juga : Israel Akhirnya Setuju 4 Hari Gencatan Senjata, Dibarter Pembebasan 50 Sandera

Rencana gencatan senjata yang mulai berlaku efektif pada Kamis (23/11/2023), juga disampaikan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Israel.

Tanpa mengkonfirmasi waktu, Menteri Luar Negeri Eli Cohen berharap, Israel bisa menerima pembebasan sandera pertama pada Kamis (23/11/2023).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.