Dark/Light Mode

Setelah Berembuk 6 Jam

Israel Akhirnya Setuju 4 Hari Gencatan Senjata, Dibarter Pembebasan 50 Sandera

Rabu, 22 November 2023 10:30 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Net)
PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah berembuk enam jam, Kabinet Israel akhirnya menyetujui empat hari gencatan senjata, yang dibarter dengan pembebasan 50 sandera Hamas.

Topik bahasan dalam pembebasan sandera Hamas mencakup soal moralitas kesepakatan yang , hingga implikasi medan perang.

"Pertemuan kabinet memang kadang menegangkan dan penuh dengan nuansa emosional, tetapi berakhir dengan pemerintah yang sangat menyetujui kesepakatan itu," kata seorang pejabat Israel, seperti dikutip CNN International, Rabu (22/11/2023).

Baca juga : Jokowi Dirangkul Biden

Pejabat Israel lainnya, Gal Hirsch mengatakan, Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich, yang sebelumnya menyuarakan keprihatinan tentang kesepakatan pembebasan sandera Hamas, akhirnya bulat mendukung.

Hanya dua orang yang menentang perjanjian tersebut. Salah satunya, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir.

Rabu (22/11/2023) pagi ini, Hirsch, yang bertindak sebagai koordinator sandera untuk Israel, mengaku telah memberi tahu keluarga sandera, bahwa pemerintah Israel akan melakukan segalanya untuk membebaskan seluruh tawanan perang. Meski timeline pembebasannya masih belum terperinci.

Baca juga : Dorong Gencatan Senjata, Hamas Siap Bebasin 70 Orang Sandera

Pemerintah Israel memaparkan, kesepakatan ini akan mencakup pembebasan sedikitnya 50 sandera di Gaza, serta wanita dan anak-anak. Dengan imbalan jeda empat hari serangan udara dan darat Israel di daerah kantong.

Hamas pun menyetujui pembebasan 150 tahanan Palestina — wanita dan anak-anak — yang ditahan di penjara Israel.

Gencatan senjata selama empat hari akan membuka peluang masuknya ratusan truk yang membawa bantuan kemanusiaan, pasokan medis, dan bahan bakar ke Gaza.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.