Dark/Light Mode

Dorong Keanggotaan Penuh Palestina Di PBB

RI Desak Gencatan Senjata Permanen Israel Dan Hamas

Kamis, 30 November 2023 05:37 WIB
Menlu Retno Marsudi berbicara di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (28/11/2023)
Menlu Retno Marsudi berbicara di Sidang Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (28/11/2023)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mengajak semua negara mendukung penerapan gencatan senjata permanen Israel dan Hamas. Langkah itu diyakini dapat mewujudkan keadilan dan kemanusiaan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.

Berbicara dalam Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal Palestina, di New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (28/11), Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menekankan, Indonesia menyambut baik adanya jeda kemanusiaan.

 “Namun hal ini tidak cukup. Sebab yang diperlukan adalah sebuah gencatan senjata yang permanen,” tegas Retno.

Selain itu, Retno mendorong pemberian bantuan kemanu￾siaan untuk 1,7 pengungsi Gaza. Retno juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan bantuan, termasuk kesiapan mengirimkan kapal rumah sakit.

“Hanya dengan menggunakan hati, kita akan dapat membela keadilan dan kemanusiaan,” ucap Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara virtual dari New York.

Melansir Reuters, gencatan sen￾jata antara Palestina dan Israel yang awalnya hanya akan dilakukan selama empat hari telah diperpanjang dua hari. Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa perpanjangan waktu tersebut masih tidak cukup untuk menyalurkan bantuan di Jalur Gaza.

Baca juga : Israel-Hamas Kasih Sinyal Gencatan Senjata Mau Diperpanjang

“Saya sangat berharap bahwa hal ini akan memungkinkan kita untuk meningkatkan lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Gaza yang sangat menderita,” kata Guterres.

“Bahkan dengan jumlah waktu tambahan, tidak mungkin untuk memenuhi semua kebutuhan mendesak populasi di Gaza,” sambung Perdana Menteri Portugal periode 1995-2002 itu.

PBB telah mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui perbatasan Rafah dari Mesir. PBB juga ingin dapat menggunakan penyeberangan perbatasan Kerem Shalom, yang dikendalikan Israel.

Lebih dari dua pertiga dari 2,3 juta penduduk Gaza telah kehilangan rumah mereka dan terjebak di dalam reruntuhan kota dengan persediaan makanan yang hampir habis. Serangan membabi buta Israel telah membuat ribuan warga Gaza tidur di tempat penampungan sementara, hanya dengan harta benda seadanya yang dapat mereka bawa.

Sebelumnya, juru bicara Guterres Stephane Dujarric mengatakan, negosiasi harus dilanjutkan dengan tujuan mengubah gencatan senjata sementara di Gaza menjadi gencatan senjata kemanusiaan penuh.

“PBB akan terus mendukung upaya ini dengan segala cara,” kata Dujarric dalam sebuah pernyataan.

Stop Double Standard

Baca juga : Tembakin Warga Saat Gencatan Senjata, Israel Memang Culas

Retno juga menyindir negara-negara yang hanya diam melihat ribuan kematian di Gaza dan menyebut mereka telah bertindak double standard.

“Apakah negara-negara di dunia akan tetap tinggal diam melihat situasi yang mengenas￾kan ini?” kata Retno.

Dengan lantang, dia menyinggung standar ganda terhadap Palestina di sidang tersebut. Ia mempertanyakan pelanggaran hukum internasional dan hukum humaniter yang dilakukan Israel di Gaza.

Lebih dari 14.800 orang di Pa￾lestina telah tewas, di mana 10 ribu atau sebanyak 68 persen korban jiwanya merupakan anak-anak dan perempuan. Secara total sekitar 60 persen perumahan di jalur Gaza tidak dapat ditinggali, termasuk bangunan dan Rumah Sakit (RS).

Retno menegaskan, Indonesia tidak dapat diam melihat ribuan perempuan dan anak yang tidak berdosa meninggal dunia. Indonesia juga tidak dapat diam melihat rumah, sekolah dan rumah sakit diratakan dengan tanah.

Retno juga menegaskan, serangan terhadap berbagai fasilitas sipil bukan hal yang normal. Apa yang terjadi di Gaza jelas-jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Baca juga : IKN Cetak Petani Modern Dan Ramah Lingkungan

“Penerapan double standard harus dihentikan dan Indonesia mendukung upaya untuk meminta pertanggungjawaban Israel, termasuk di International Court of Justice,” tandasnya. International Court of Justice atau Mahkamah Internasional adalah badan peradilan utama PBB.

Retno menambahkan, akar ma­salah konflik harus diselesaikan, yaitu pendudukan illegal Israel terhadap Palestina. Indonesia juga mendorong status Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Tujuannya agar Palestina memiliki kedudukan yang setara dengan Israel dalam mewujudkan solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang disepakati.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.