Dark/Light Mode

Masuki Setengah Abad, Menlu Ungkap Rahasia Awetnya Hubungan ASEAN-Jepang

Minggu, 17 Desember 2023 23:42 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Dwi Pambudo/RM)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengapresiasi kerja sama ASEAN-Jepang yang kini memasuki usia 50 tahun. Menurutnya, hubungan kerja sama ini awet karena didasari oleh rasa saling percaya. 

Kepercayaan ini terlihat dalam KTT ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Fumio Kishida.

Selain itu, menurut survei “The State of Southeast Asia 2023,” Jepang dinilai sebagai "the most trusted major power" di Asia Tenggara dengan tingkat kepercayaan mencapai 54,4 persen.

Retno menekankan perlunya memupuk dan memperkuat trust ini untuk mendorong kemitraan ASEAN-Jepang yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.

Baca juga : Praktisi Hukum Sebut Pengakuan Agus Rahardjo Tak Punya Fakta Hukum

"Kemitraan ASEAN-Jepang juga harus terus berorientasi ke masa depan," kata Menlu Retno.

KTT yang memperingati 50 tahun kerja sama ini menghasilkan dua dokumen, yaitu Joint Vision Statement dan Plan of the Joint Vision Statement. 

Visi jangka panjang berfokus pada tiga pilar utama: Heart to Heart Partners Across Generations, Partners for Co-Creation of Economy and Society, dan Partners for Peace and Stability.

“Dan kemudian yang juga menjadi salah satu prioritas adalah Women and Peace and Security serta non-proliferasi nuklir,” tutur Retno.

Baca juga : Bos Badan Pangan Ungkap Biang Kerok Meroketnya Harga Cabe

Dalam implementasi Plan of the Joint Vision Statement, terdapat 130 kerja sama dari tiga pilar utama, mencakup pertukaran pemuda, kerja sama ekonomi dan lingkungan, serta stabilitas keamanan.

"Salah satu prioritas adalah Women and Peace and Security serta non-proliferasi nuklir,” kata dia.

Retno juga menyoroti beberapa kerja sama prioritas, termasuk penguatan konektivitas, transisi energi, pengembangan ekosistem baterai EV, dukungan bagi UMKM, dan ASEAN Center for Public Health Emergencies di Indonesia.

Jepang memberikan inisiatif baru, seperti Partnership to Co-Create a Future with the Next Generation dengan nilai komitmen 15 miliar yen atau sekitar Rp 1,64 triliun untuk pengenalan budaya. 

Baca juga : Awas, Wabah Jelang Pemilu

Ada juga ASEAN Japan Co-Creation Initiative for the Next Generation Automotive Industry, dengan alokasi dana 1 miliar dolar AS untuk pengembangan kendaraan listrik.

Jepang mendirikan Asia Zero Emission Center untuk mengarahkan menuju nol emisi di kawasan dan Co-Creation for Common Agenda Initiative dengan komitmen 35 miliar dolar AS untuk kolaborasi di bidang konektivitas, perubahan iklim, penguatan UMKM, dan usaha rintisan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.