Dark/Light Mode

Pesan Dino Untuk Diaspora, Jangan Pilih Caleg Siluman

Rabu, 20 Desember 2023 05:34 WIB
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia dan penggagas Forum Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal berbicara dengan sejumlah awak media. (Foto FPCI)
Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia dan penggagas Forum Diaspora Indonesia Dino Patti Djalal berbicara dengan sejumlah awak media. (Foto FPCI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Diaspora Indonesia diimbau untuk berpartisipasi ikut pemilih umum (Pemilu). Selain itu, pilihlah Calon Legislatif (Caleg) yang berkualitas.

Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal mengajak diaspora untuk mengetahui Caleg yang akan mewakili mereka di Parlemen. Hal ini untuk menghindarkan diaspora memilih Caleg siluman.

Pada Selasa (19/12/2023), penggagas forum Diaspora Indonesia itu mengungkapkan minimnya partisipasi pemilih Indonesia di luar negeri dalam setiap pemilu. Terlebih lagi dalam memilih caleg.

Kendala yang paling dominan, yaitu kebanyakan diaspora Indonesia tidak mengenal calon wakil mereka di Parlemen. Dalam daerah pemilihan legislatif, diaspora Indonesia diwakili oleh Anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II.

Baca juga : FSPMI Siap Menangkan Caleg Partai Buruh

Dapil Jakarta II mencakup Jakarta Pusat, Selatan dan Luar Negeri. Ada ratusan Caleg yang mendaftar di Dapil tersebut, dan tak jarang ditemukan adanya Caleg fiktif. Dino menyebutnya sebagai ‘Caleg siluman’, yang dapat merugikan demokrasi dan konstituen para pemilih.

“Pengalaman di tahun 2019, banyak juga profil yang kita kejar dari Caleg yang ternyata tidak ada alamatnya, tidak ada kantornya, tidak ada info apapun mengenai dia. Jadi seperti calon siluman. Namanya ada, tapi orangnya ketika dicari tidak ada,” kata Dino kepada Rakyat Merdeka.

Dapil DKI Jakarta II menjadi Dapil dengan wilayah konstituen terluas, karena mencakup pemilih di luar negeri. Dengan total 4,3 juta pemilih di Dapil ini, ada sekitar 1,7 Juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) diaspora Indonesia pada Pemilu 2024.

Dino mengatakan, ini sudah tentu menjadi ladang suara yang penuh potensi. Namun untuk dapat menjangkau diaspora, Caleg perlu mengeluarkan ongkos yang mahal karena luas wilayah yang besar.

Baca juga : Penutupan BFN 2023, Sinergi Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital

Bermula dari pengalaman pribadi saat menjadi diaspora, Dino mengakui sulitnya mengakses profil para Caleg. Banyak diaspora yang mengeluh bahwa mereka tidak mengenali data maupun latar belakang Caleg Dapil II DKI Jakarta. Selain tidak mengenal Caleg, skeptisme terhadap kredibilitas dan kompetensi para Caleg membuat banyak diaspora memilih untuk golput.

“Karena, sebagian besar Caleg tidak memperkenalkan diri kepada diaspora, bahkan tidak memperdulikan diaspora. Jadi tidak memperkenalkan program mereka, apa yang mereka tahu tentang diaspora, apa yang mereka harus perjuangkan dari aspirasi diaspora dan sebagainya,” ujarnya.

Tidak adanya platform agar diaspora Indonesia bisa mengenal Caleg, atau Caleg untuk memperkenalkan diri pada diaspora menjadi salah satu faktor yang membuat rendahnya partisipasi pemilih Indonesia di luar negeri dalam setiap pemilu legislatif.

Berakar dari permasalahan tersebut, pihaknya di FPCI membuat program “Diaspora Know Your Calegs (Diaspora KYC)” pada Pemilu 2019. Pada pemilu 2024, FPCI kembali mengadakan program ini dengan harapan dapat menjembatani para Caleg untuk memperkenalkan diri kepada diaspora.

Baca juga : Rosan Ingin Kontestasi Pilpres 2024 Jangan Sampai Putuskan Tali Silaturahmi

Dino mengatakan, melalui program Diaspora KYC, FPCI mewawancarai para Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II untuk membahas apa pandangan, perhatian, dan gagasan mereka terhadap diaspora Indonesia. Melalui jaringan diaspora FPCI, program ini disosialisasikan kepada berbagai kelompok diaspora Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) dan organisasi kemasyarakatan Indonesia lainnya di luar negeri. Harapannya, diaspora tidak salah memilih Caleg siluman.

“Kalau Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden mungkin mereka sudah tahu siapa yang mau dipilih. Tapi kalau Caleg, yang ada lebih dari seratus nama itu, mungkin banyak dari profil para Caleg yang belum mereka tahu,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.