Dark/Light Mode

Saat Banyak Negara Bertabur Kembang Api

Sedih, Tak Ada Pesta Tahun Baru Di Gaza

Selasa, 2 Januari 2024 04:57 WIB
Relawan Aliansi New York Times Square melempar confetti saat jam menunjukkan tengah malam seperti yang terlihat dari New York Marriott Marquis, saat perayaan Malam Tahun Baru di Times Square, Senin, 1 Januari 2024, di New York. Amerika Serikat. (AP Foto /Yuki Iwamura)
Relawan Aliansi New York Times Square melempar confetti saat jam menunjukkan tengah malam seperti yang terlihat dari New York Marriott Marquis, saat perayaan Malam Tahun Baru di Times Square, Senin, 1 Januari 2024, di New York. Amerika Serikat. (AP Foto /Yuki Iwamura)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gegap gempita miliaran penduduk bumi terlihat saat menyambut pergantian tahun 2023 ke 2024. Tiupan terompet dan percikan kembang api menandai pergantian tahun di berbagai negara.

Sayang, semua kegembiraan ini tak bisa dirasakan masyarakat yang negaranya tengah digoyang konflik dan perang. Setidaknya 100 orang terbunuh di Gaza dalam 24 jam terakhir. Ketika perang yang telah berlangsung selama tiga bulan antara Israel dan Hamas tak menunjukkan tanda berakhir.

Intensitas serangan di Gaza juga turut meningkatkan ketegangan di beberapa kota di seluruh dunia, termasuk Sydney, Australia. Akibatnya, lebih banyak polisi dikerahkan untuk mengawasi pertunjukan kembang api.

Di Sydney, pertunjukan kembang api dipusatkan di sekitar Opera House dan jembatan, Sydney Harbour Bridge. Areal itu dipadati lebih dari 1 juta orang.

“Ini benar-benar gila,” ujar turis Jerman Janna Thomas, yang mengantre sejak pukul 07.30 untuk mendapatkan lokasi ideal di tepi laut.

Baca juga : Surat Berharga Negara Jadi Suntikan Pembangunan

Di Vatikan, Paus Fransiskus merefleksikan tahun 2023 sebagai tahun yang penuh dengan kesulitan akibat perang.

Di Prancis, sekitar 90.000 polisi dan petugas keamanan dikerahkan, termasuk di sepanjang Champs-Elysees Avenue. Pengunjung menyaksikan pertunjukan cahaya multidimensi yang diproyeksikan ke Arc de Triomphe yang menampilkan sejarah Paris dan olahraga dalam menu Olimpiade Musim Panas tahun depan di kota tersebut.

Di New York, Amerika Serikat (AS), orang-orang mengantre lebih awal untuk mendapatkan tempat di Times Square. Pengamanan diperketat, karena di kota tersebut hampir setiap hari terjadi protes yang dipicu perang Israel-Hamas.

Selain itu, pertunjukan kembang api bermekaran di lokasi ikonik seperti Acropolis di Athena, Yunani; tercermin pada dinding kaca gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, di Dubai, Uni Emirat Arab; dan sorakan memenuhi udara di Nairobi, Kenya.

Sementara, China merayakan Tahun Baru dengan relatif tenang. Pasalnya, sebagian kota besar melarang kembang api karena alasan keamanan dan polusi. Meski demikian, orang-orang tetap berkumpul menyaksikan para pemain menari dengan kostum warna-warni di Beijing. Sementara itu kerumunan orang melepaskan balon harapan di Chongqing.

Baca juga : TKN Fanta Sport: Beda Pilihan Boleh, Tapi Tetap Solid dalam Persaudaraan

Dalam pidato Tahun Barunya, Presiden China Xi Jinping mengatakan, negaranya akan fokus membangun momentum pemulihan ekonomi pada pertunjukan kembang api di gedung pencakar langit Taipei 101.

Di India, ribuan orang yang datang dari kota pusat keuangan, Mumbai menyaksikan matahari terbenam di Laut Arab. Kembang api di New Delhi menimbulkan kekhawatiran bahwa ibu kota-yang sudah terkenal karena kualitas udaranya yang burakan diselimuti kabut beracun pada pagi pertama Tahun Baeuaru.

 Sedangkan di seluruh Jepang, orang-orang berkumpul di kuil-kuil seperti Kuil Tsukiji di Tokyo. Pengunjung diberikan susu panas dan sup jagung gratis.

Sepi Perayaan

Di belahan bumi lain, pasukan militer Rusia di Ukraina membuat perayaan akhir tahun muram. Tidak jauh berbeda, pesta kembang api dan konser yang biasa dilakukan di Lapangan Merah Moskow dibatalkan seperti tahun lalu.

Tanpa ada perayaan, orang-orang berkumpul di alun-alun, dan beberapa bersorak dan mengarahkan ponsel mereka ke jam yang menghitung mundur detikdetik terakhir tahun 2023. Setelah serangan di Kota Belgorod, perbatasan Rusia, pada Sabtu (30/12/2023) yang menewaskan 24 orang, beberapa otoritas lokal di seluruh negeri juga membatalkan pertunjukan kembang api mereka, termasuk di Vladivostok.

Baca juga : OJK Haramkan Pemberian Hadiah Natal Dan Tahun Baru Untuk Seluruh Jajarannya

Di Timur Tengah, serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 35 orang pada Minggu (31/12/2023). Pencakar langit di Tel Aviv menyala dengan warna kuning untuk menyerukan pembebasan sandera yang ditahan Hamas di Gaza.

Di Jalur Gaza, pengungsi Palestina berkerumun di sekitar api unggun di kamp pengungsi sementara. Tidak ada gegap gempita pergantian tahun di kamp pengungsian ini. 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.