Dark/Light Mode

Gempa Dahsyat Jepang: 105 WNI Kini Berada Di Shelter, Perlu Bantuan Logistik

Rabu, 3 Januari 2024 08:07 WIB
Dirjen Pelindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. (Foto: Antara)
Dirjen Pelindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dirjen Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha menyampaikan informasi terkini soal WNI di Jepang, pasca gempa M7,6 yang mengguncang Negeri Sakura pada Senin (1/1/2024).

Info itu didapat Judha, dari komunikasi terakhir Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dengan simpul-simpul masyarakat setempat.

"Diperoleh informasi baru, mengenai sejumlah WNI yang di shelter (tempat penampungan) dan membutuhkan bantuan logistik. Sebelumnya, mereka kesulitan berkomunikasi karena gangguan jaringan," kata Judha lewat pesan singkat, Selasa (2/1/2024) malam.

Baca juga : Gempa M7,6 Guncang Jepang, 3 Prefektur Kena Peringatan Tsunami

Total WNI tersebut berjumlah 105 orang. Mereka tersebar di beberapa titik. Sebanyak 53 orang berada di Ogi, 25 orang di Suzu, dan 27 orang di Saikai.

"KBRI Tokyo akan segera mengirimkan bantuan logistik darurat untuk para WNI di tempat-tempat tersebut," ujar Judha.

Mengutip Japan Today pada Rabu (3/1/2024), rangkaian gempa dahsyat yang melanda wilayah barat Jepang, telah mengakibatkan sedikitnya 57 orang tewas. Gempa tersebut juga menyebabkan ribuan bangunan, kendaraan, dan perahu hancur. Layanan listrik, air, dan telekomunikasi di beberapa daerah terputus.

Baca juga : Pemerintah Gelar Investigasi

Gempa dahsyat itu diikuti oleh sedikitnya 100 gempa susulan. Otoritas setempat mengingatkan, gempa masih mungkin terjadi di hari-hari mendatang.

Menanggapi situasi ini, 1.000 tentara Jepang telah dikerahkan untuk membantu penyelamatan.

 

Baca juga : Gempa Darat M4,6 Goyang Sukabumi, Getaran Terasa Sampai Depok, Pamulang, Jakarta

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.