Dark/Light Mode

Kurangi Kemacetan, Kang Emil Ajak Warga Bandung Pakai Angkutan Umum

Selasa, 8 Oktober 2019 18:43 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) seusai mengikuti nota kesepahaman Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan di Jakarta, Selasa (8/10). (Foto: Humas Kemenhub).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) seusai mengikuti nota kesepahaman Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan di Jakarta, Selasa (8/10). (Foto: Humas Kemenhub).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kota Bandung sudah identik dengan kemacetan. Isu ini sudah menjadi perhatian publik pasca terbitnya laporan Asian Development Bank (ADB) yang menempatkan Jawa Barat berada pada posisi 14 dari 278 kota yang diteliti.

Bandung dinilai lebih macet dibandingkan Mumbai, Chennai, Jakarta, Singapura, Karachi, Surabaya, dan Hong Kong.

Baca juga : Tiket Kelas 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung Maksimal Rp 300 Ribu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong agar warganya jangan terlalu manja melihat kondisi seperti ini.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil mengaku tengah menyiapkan sejumlah perbaikan moda transportasi publik.

Baca juga : Mudahkan Akses, KA Cepat Jakarta-Bandung Bakal Terintegrasi Dengan Moda Transportasi Lain

"Termasuk memperbanyak jalur-jalur kereta api, jalur pejalan kaki. Dalam 5 tahun saya memperbaiki jalur se-Jawa Barat di 27 kota/kabupaten supaya jangan manja dikit-dikit naik kendaraan pribadi," katanya di Jakarta, Selasa (8/10).

Kang Emil menegaskan, transportasi publik menjadi solusi utama dalam mengatasi kemacetan kota Bandung. Jika transportasi publik sudah baik, menurutnya masyarakat akan mengurangi menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga : Jalan Tol Layang Rampung, Jakarta-Bandung Kurang Dari 3 Jam

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat di atas 5 persen menurutnya punya dampak negatif terhadap perilaku masyarakat. Dengan kondisi daya beli masyarakat yang terjaga, maka orang bisa dengan mudah membeli kendaraan pribadi.

"Orang makin banyak uang, ekonomi makin bagus. Orang makin mudah membeli mobil, sehingga kendaraan pribadi memenuhi jalan, raya" pungkasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.