Dark/Light Mode

Kelaparan Di Gaza Kian Nyata

Wapres AS Kamala Harris Minta Israel Tingkatkan Akses Bantuan

Senin, 4 Maret 2024 10:27 WIB
Wapres AS Kamala Harris (Foto: Instagram)
Wapres AS Kamala Harris (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden AS Kamala Harris mendesak Israel meningkatkan akses bantuan secara signifikan, untuk menyelamatkan warga Gaza yang saat ini mengalami bencana kelaparan. 

"Harus ada gencatan senjata segera, setidaknya selama enam minggu ke depan. Langkah ini juga akan membebaskan para sandera Israel," kata Kamala Harris seperti dikutip BBC, Senin (4/3/2024).

Sebelumnya, Israel tidak menghadiri pembicaraan gencatan senjata di Mesir. Mereka mengeluh, Hamas tidak memberikan daftar sandera yang masih hidup.

Sementara Hamas mengaku tidak dapat melakukan hal tersebut, karena pemboman Israel. “Mustahil untuk mengetahui siapa yang masih hidup,” kata Dr Basem Naim, seorang pejabat senior Hamas.

Tim Hamas dan mediator dari AS dan Qatar saat ini tengah berada di ibu kota Mesir, Kairo, untuk rencana perundingan.

Baca juga : Bencana Kelaparan Di Gaza Makin Memilukan, Amerika Janji Airdrop Bantuan

Tekanan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata meningkat, setelah insiden di luar Kota Gaza, di utara daerah kantong Palestina, yang menewaskan sedikitnya 112 orang, ketika massa menyerbu konvoi bantuan dan pasukan Israel melepaskan tembakan, Kamis (29/3/2024).

Dalam sebuah acara di Alabama pada Minggu (3/3/2024), Harris menuturkan, apa yang kita lihat setiap hari di Gaza sangatlah menyedihkan.

"Kita telah melihat laporan tentang keluarga yang makan daun-daunan atau pakan ternak, perempuan melahirkan bayi yang kekurangan gizi, dengan sedikit atau tanpa perawatan medis, serta anak-anak meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi," ujar Harris.

“Seperti yang telah saya katakan berkali-kali, jumlah warga Palestina tidak berdosa yang tewas terbunuh, sudah terlalu banyak," imbuhnya.

Harris menekankan, tragedi kemanusiaan ini memaksa seluruh pihak untuk segera mengambil tindakan. Dia pun menegaskan kembali komitmen Presiden Joe Biden, untuk segera memberikan lebih banyak bantuan, demi menyelamatkan nyawa warga Palestina yang tidak bersalah dan membutuhkan.

Baca juga : PDIP Bali Minta Sirekap Dihentikan Dan Diaudit

Hari ini, Senin (4/3/2024), Harris dijadwalkan melakukan pembicaraan di Washington dengan Benny Gantz, seorang anggota kabinet perang Israel yang berpengaruh, untuk membahas kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Menurutnya, ada kesepakatan yang perlu didiskusikan. Hamas harus menyetujui kesepakatan itu.

"Mari kita lakukan gencatan senjata. Mari kita satukan kembali para sandera dengan keluarga mereka. Mari kita berikan bantuan segera kepada masyarakat Gaza," tutur Harris.

Menurutnya, pemerintah Israel harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan secara signifikan. Tidak ada alasan.

Militer Israel melancarkan kampanye udara dan darat berskala besar untuk menghancurkan Hamas, setelah orang-orang bersenjata membunuh sekitar 1.200 orang di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober dan menyandera 253 orang.

Baca juga : Karen Minta Diberi Jabatan Di Blackstone

Akibat serangan balasan tersebut, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, sedikitnya 30.410 orang, termasuk 21 ribu anak-anak dan perempuan tewas di Gaza. Sekitar 7.000 orang hilang dan 71.700 orang terluka.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.