Dark/Light Mode

Amankan Transaksi Gas Dengan Corpus

Karen Minta Diberi Jabatan Di Blackstone

Selasa, 13 Februari 2024 06:10 WIB
Terdakwa kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau Liquified Natural Gas LNG Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 12/2/2024. (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)
Terdakwa kasus korupsi pengadaan gas alam cair atau Liquified Natural Gas LNG Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan menjalani sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 12/2/2024. (Foto: Randi Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur Utama PT Pertamina, Galalia Karen Kardinah alias Karen Agustiawan meminta jabatan atas kesepakatan pembelian gas alam cair (LNG) dari Corpus Christi Liquefaction (CCL).

Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan di Hotel Shera­ton Bandara Soekarno-Hatta pada 11 Juni 2014. Sebelum penanda­tanganan kontrak pembelian LNG dengan Corpus Train 2.

Karen bertemu Chief Ex­ecutive Officer Tamarind Energy Indonesia, Ian Angel dan Chief Tamarind Gary Hing. Karen lalu diperkenalkan dengan Managing Director Private Equity Group Blackstone, Angelo Acconcia.

Baca juga : Menang Jangan Jumawa, Kalah Harus Lapang Dada

Blackstone salah satu peme­gang saham Cheniere Energy Partners dan memiliki satu orang perwakilan di dewan direksi Cheniere Energy Inc. Corpus merupakan anak usaha Cheniere Energy.

Karen meminta agar diberi jabatan karena telah mengaman­kan transaksi pembelian LNG antara Pertamina dengan Corpus tahap 2.

Pada 1 Juli 2014 diteken kesepakatan kedua dengan Corpus di Houston, Amerika Serikat. Dalam perjanjian itu Pertamina akan menambah pembelian volume gas dari Corpus sebanyak 39.680.000 MMBTU setara 0,76 MTPA dengan lama periode 20 tahun.

Baca juga : Rosan: Tak Benar Prabowo Cuma Menjabat Dua Tahun

Pada 19 September 2014, An­gelo Acconcia mengirim email kepada Karen, memberitahukan Blackstone berencana menem­patkan Karen sebagai Senior Advisor. Jabatan ini sebagai kompensasi atas kesepakatan pembelian gas antara Pertamina dengan Corpus.

Karen membalas email An­gelo Acconcia yang ditembus kepada Senior Managing Direc­tor Private Equity Group Black­stone/Direktur pada Cheniere Energy. Karen memberitahukan akan mundur dari Pertamina per 1 Oktober 2014 untuk bergabung dengan Blackstone.

Hal ini dibeberkan dalam surat dakwaan perkara Karen yang dibacakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2024.

Baca juga : Film Dirty Vote Kontroversial

"Sebagai kompensasi atas perbuatan Terdakwa menjadikan Pertamina sebagai pembeli LNG dari Corpus yang merupakan anak perusahaan Cheniere En­ergy, maka Terdakwa diberikan jabatan oleh Blackstone sebagai salah satu pemegang saham Cheniere Energy dengan men­empatkan Terdakwa sebagai Senior Advisor pada Private Equity Group, yang merupakan salah satu perusahaan yang ter­afiliasi dengan Blackstone," kata jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.