Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Menang Telak Di Pemilu
Putin Diselamatin Jong Un, Barat Malah Lempar Kritik
Selasa, 19 Maret 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin menang telak dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Rusia pada Minggu (17/3/2024). Putin meraih 87,8 persen suara dari hasil pemungutan suara yang diselenggarakan selama tiga hari di Rusia, pada 15- 17 Maret 2024.
Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia, Putin memperoleh sekitar 87 persen suara, dengan lebih dari 99 persen suara daerah pemilihan telah dihitung.
Baca juga : Jaksa KPK Singgung Peran Partai Merah
Dilansir Associated Press (AP), pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Presiden Honduras Xiomara Castro, Presiden Nikaragua Daniel Ortega dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan cepat mengucapkan selamat kepada pria 71 itu atas kemenangannya.
Beberapa pemimpin negara-negara Asia Tengah bekas Uni Soviet seperti Presiden Tajikistan Emomali Rahmon dan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev juga turut menyampaikan ucapan selamat.
Sementara negara-negara Barat menganggap pemungutan suara Kremlin sebagai sebuah kepalsuan. Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan negara-negara lain mengatakan, pemungutan suara tersebut tidak bebas dan tidak adil, karena memenjarakan lawan politik dan sensor.
“Ini bukan Pemilu yang bebas dan adil,” kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
Baca juga : Koalisi Prabowo Mulai Hitung Jatah Menteri
Kemenangan ini membuat Putin (71) bakal menjadi pemimpin terlama di Negeri Beruang Putih itu. Jika dia berhasil menyelesaikan enam tahun masa jabatannya, ini akan membuatnya menyalip Josef Stalin dan menjadi pemimpin terlama di Rusia sepanjang lebih dari 200 tahun
Putin telah berkuasa di Rusia sejak tahun 1999, baik sebagai presiden maupun perdana menteri. Hingga saat ini, berarti Putin telah berkuasa di Kremlin selama sekitar 25 tahun. Jabatan enam tahun baru Putin akan membuatnya menyalip kekuasaan Josef Stalin, yang menjabat selama 29 tahun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya