Dark/Light Mode

H-2 Pengumuman Pemenang Pilpres, KPU Dijaga 5.000 Polisi

Selasa, 19 Maret 2024 08:30 WIB
Polisi berjaga di sekitar area Gedung KPU, Jakarta, Senin (18/3/2024). (Foto: Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/aww)
Polisi berjaga di sekitar area Gedung KPU, Jakarta, Senin (18/3/2024). (Foto: Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/aww)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua hari lagi, KPU akan mengumumkan pemenang Pilpres 2024. Jelang pengumuman itu, pihak kepolisian memperketat pengamanan di sekitar gedung KPU. Kemarin atau tepatnya H-2 jelang pengumuman, ada sekitar 5 ribu polisi diterjunkan untuk berjaga di gedung KPU.

Sejak Senin (18/3/2024) pagi, ribuan polisi sudah standby di depan Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat. Personel yang bertugas umumnya membawa tameng dan tongkat. Mereka berjaga jika sewaktu-waktu ada yang melakukan melakukan tindakan anarkis terhadap KPU.

Mesin screening juga dipasang di depan pintu masuk KPU. Setiap orang yang akan masuk ke gedung KPU harus melewati mesin screening tersebut.

Baca juga : Bongkar Korupsi 2,5 T, Jaksa Agung-Menkeu Duet Maut

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan hampir 5 ribu petugas. Tepatnya, 4.992 personel.

Personel itu merupakan gabungan dengan beberapa stakeholders. Yakni, terdiri dari Satgaspus dari Mabes Polri dan Satgas Daerah yang berasal dari Polda Metro Jaya.

Kata Trunoyudo, 5 ribu personel yang diturunkan karena adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat jelang H-2 pengumuman pemenang Pemilu 2024. Sehingga, ia berpesan kepada masyarakat yang hendak menyampaikan pendapat sesuai aturan yang ada.

Baca juga : Didukung Luhut, Ical & Akbar, Airlangga di Atas Angin

“Terkait dengan penyampaian atau kebebasan mengungkapkan pendapat di muka umum, tentu sudah diatur dalam peraturan undang-undangan. Artinya segala sesuatu yang mengungkapkan pendapat secara konstitusi dibolehkan, namun demikian secara hukum diatur, secara undang-undang diatur,” pesan Trunoyudo.

Dengan begitu, Polri akan melakukan pengamanan. Mengingat, salah satu unsur demokrasi adalah mengungkapkan pendapat. “Tentu Polri akan mengamankan sebagaimana koridor pada aturan undang-undang yang berlaku,” kata Trunoyudo.

Kepala Operasi Mantap Brata, Komjen Fadil Imran menuturkan, pengamanan rekapitulasi nasional merupakan wujud dan komitmen Polri dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca juga : Prof Romli Bicara Keras, Keburukan Pemilu Diomongin Di Cikini

Diungkapkan Fadil, pihaknya telah menyiapkan rencana detail saat pengumuman hasil resmi oleh KPU. Yakni menyiapkan tiga simulasi.

“Tentu kalau situasinya landai normal tetap kita akan berlakukan situasi normal. Tapi kalau ada manakala ada peningkatan eskalasi tentu akan terjadi penambahan-penambahan personel dengan mengedepankan tindakan-tindakan preemtif dan preventif,” urainya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.