Dark/Light Mode

Putin Sukses Sapu Suara Di Pilpres

Dubes Tavares Berharap RI-Moskow Makin Mesra

Rabu, 20 Maret 2024 08:00 WIB
Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares. (Foto: Kartika Sari/RM)
Dubes Indonesia untuk Rusia Jose Antonio Morato Tavares. (Foto: Kartika Sari/RM)

 Sebelumnya 
“Saya sih menyarankan kepada Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan hubungan baik dengan Rusia dalam berbagai bidang yang saling menguntungkan,” ujarnya.

“Kita tidak mengambil posisi ikut-ikutan untuk memusuhi dan mengisolasi Rusia karena Indonesia menganut kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif. Kita berhubungan baik dengan semua negara untuk berdialog, berdiplomasi, bernegosiasi, menjadi bagian dari solusi dari setiap permasalahan yang ada. Bukan mengambil jalan isolasi. We are for engagement, not isolation. Kita tidak harus jadi musuh, dari musuh orang lain,” imbuhnya.

Lalu, bagaimana sikap Indonesia atas invasi Rusia terhadap Ukraina? Menurut Tavares, pada prinsipnya Indonesia sudah menyampaikan pandangan melalui Menlu Retno Marsudi, termasuk menyampaikan “Tentu saja kita tidak setuju kalau satu negara yang berdaulat diserang oleh negara lain. Jadi posisi kita sudah jelas. Dalam Resolusi PBB, kita voteagainst (voting menentang) aksi militer Rusia ke Ukraina. Tetapi tidak berarti bahwa kita harus ikut mengucilkan Rusia,” ungkapnya.

Pemilu Damai & Riang

Baca juga : Ojek Online Dan Kurir Paket Juga Berhak Dapat THR…

Berdasarkan pengamatan Rakyat Merdeka langsung di lapangan, Pilpres Rusia berjalan lancar, aman, damai, transparan dan fair. Stigma bahwa Rusia Bukan negara demokratis dan Pilpres bakal diwarnai kecurangan, sejauh pengamatan Rakyat Merdeka di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS), tidak terbukti.

Rakyat Merdeka bersama delegasi dari Austria, Bulgaria, Sri Lanka, Kazakhstan, Moldova Serbia dan Guatemala, mendapat kesempatan mengikuti proses pesta demokrasi ini di Kota Ufa, Ibu Kota Republik Bashkortostan dan Kota Ishimbay selama tiga hari (15-17 Maret 2024). Rakyat Merdeka satu-satunya jurnalis di group delegasi ini. Yang lainnya adalah anggota parlemen, konsultan, LSM, lembaga think-tank, pakar politik dan scientist.

Salju tebal dan dinginnya udara di kedua kota itu minus 10 derajat celcius, tak menghilangi minat warga untuk datang ke TPS. Aneka hiburan seperti musik, tarian, aneka camilan dan hadiah kecil lainnya, disajikan di beberapa TPS kepada warga yang datang mencoblos. Dibalut jaket tebal, topi dan sarung tangan, warga di Kota Ufa dan Ishimbay tampak riang dan santai saat mencoblos.

Saat berkunjung kantor Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kota Ufa, delegasi juga melihat langsung dari layar besar yang menampilkan suasana di sejumlah TPS secara online dan update yang terekam CCTV. Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) bersama Bawaslu setempat, bekerja sama memasang CCTV di ribuan TPS. Mereka langsung memonitor jika ada masalah, ketidaktransparanan, kecurangan atau kekacauan di semua TPS, sehingga bisa langsung melakukan tindakan.

Baca juga : Disdik DKI Cek Berlapis Calon Penerima KJMU

Untuk pertama kalinya, pemilih Rusia yang tidak bisa hadir secara fisik ke TPS, juga bisa mencoblos secara online. Dan bagi warga yang sedang dirawat di rumah sakit, juga bisa ikut mencoblos karena petugas Pemilu mendatangi mereka. Bahkan para tahanan atau narapidana pun, tetap punya hak suara. Mereka didatangi petugas Pemilu, sehingga bisa mencoblos dari bilik jeruji besi.

Selain itu, masyarakat juga bisa ikut mengecek proses hasil penghitungan suara secara online di berbagai platform yang dibuat penyelenggara Pemilu.

Pada malam terakhir pencoblosan, tepat pukul 8 malam waktu Kota Ufa, Rakyat Merdeka dan Tim Observer hadir menyaksikan penutupan TPS berikut hasil penghitungan suara di sebuah gedung sekolah. Panitia di TPS tersebut, tampak sibuk mengumpulkan berkas hasil rekapitulasi. Selanjutnya, berkas hasil penghitungan suara dimasukkan ke dalam mesin yang secara secara otomatis mengirimkan hasil rekapitulasi setiap TPS ke data base pusat penghitungan suara KPU.

Suasana malam itu berlangsung seru. Wajah panitia di TPS yang mayoritas perempuan, tampak lega dan happy setelah bekerja keras nonstop selama proses pencoblosan berlangsung. Mereka pun menggelar pesta kecil-kecilan bersama delegasi observer dengan meminum champaign dan makan cokelat. Tak lupa, mereka menyanyikan lagu kebangsaan Rusia yang berjudul Gosudarstvennyy Gimn Rossiyskoy Federatsii berdansa. Acara diakhiri dengan melakukan “Tos” yg dalam bahasa Rusia: “Salut” sambil memegang gelas champaign. Ya, beginilah menyaksikan keseruan pesta demokrasi di Rusia, yang kini jadi musuhnya Amerika Serikat dan negara-negara Barat.

Baca juga : Garuda Kobarkan Semangat Tinggi

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu, 20 Maret 2024 dengan judul Putin Sukses Sapu Suara Di Pilpres, Dubes Tavares Berharap RI-Moskow Makin Mesra

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.