Dark/Light Mode

Biden Ngaku Sedih Lihat Kondisi Di Gaza

AS Masih Kirim Bom Dan Jet Temput Buat Israel

Senin, 1 April 2024 06:20 WIB
Presiden AS Joe Biden (kiri) dan PM Israel Benyamin Netanyahu. Foto: TIMES OF ISRAEL
Presiden AS Joe Biden (kiri) dan PM Israel Benyamin Netanyahu. Foto: TIMES OF ISRAEL

 Sebelumnya 
Biden pun berjanji mening­katkan upaya untuk mengirim lebih banyak bantuan ke Gaza, membebaskan sandera yang diculik Hamas dan segera mem­berlakukan gencatan senjata jangka panjang, setidaknya se­lama enam pekan.

Biden juga mengakui, warga Amerika keturunan Arab be­lakangan menjadi target kejahatan kebencian. Seperti terjadinya penikaman fatal pada Oktober lalu terhadap seorang anak berusia 6 tahun asal Palestina bernama Wadea Al-Fayoume di Illinois, penembakan terhadap tiga mahasiswa keturunan Pales­tina di Vermont pada November, dan penikaman terhadap seorang pria Amerika keturunan Pales­tina pada Februari di Texas.

Sementara Kementerian Ke­sehatan Gaza mengatakan, se­rangan militer penjajah Israel ke Gaza sudah menewaskan lebih dari 32.000 orang, membuat hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta jiwa mengungsi, dan membuat ka­wasan pemukiman itu berada di ambang kelaparan.

Baca juga : KPK Pastikan Jerat Pidana Sang Direktur

Ancaman warga Muslim AS yang ingin memboikot Biden pun bukan gertak sambal. Warga Muslim Amerika yang marah atas dukungan Biden kepada Israel mengatakan, mereka tidak akan ikut dalam perayaan Ra­madan dan Idul Fitri di Gedung Putih tahun ini.

“Jika ada undangan, telah disepakati bahwa para pemimpin komunitas dan organisasi Muslim Amerika akan meno­laknya,” ujar Direktur Departe­men Urusan Pemerintah di De­wan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), Robert McCaw.

Keputusan ini, ujarnya, dise­babkan kegagalan Pemerintah memenuhi tuntutan komunitas Muslim, untuk segera melaku­kan gencatan senjata permanen.

Baca juga : Lebih Beruntung Dari Sandra Dewi

Sejak menjabat, Biden telah melanjutkan tradisi Gedung Putih dengan menjamu para pemimpin komunitas Muslim yang dimulai di era Presiden Bill Clinton pada 1996. Baik presiden dari Partai Republik maupun Demokrat, telah menggelar acara buka puasa saat Ramadan dan perayaan Idul Fitri.

Namun tahun ini, selain beru­paya menghindari rasa malu yang mungkin timbul akibat boikot yang masif, Gedung Putih tampaknya ingin meng­hindari kejadian di mana Biden mendapat teriakan dan makian dari para pendukung Palestina. Kejadian seperti itu telah terjadi dalam beberapa kampanyenya di sejumlah wilayah AS.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre pun me­nyatakan, Pemerintah AS sedang mempertimbangkan mengurangi acara Ramadan di Gedung Putih. Sehingga, belum ada rencana perayaan terkait Ramadan di Gedung Putih, yang diumumkan kepada publik. DAY

Baca juga : Merasa Manuver Politiknya Ditekan, Banteng Mulai Gelisah

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Senin, 1 April 2024 dengan judul "Biden Ngaku Sedih Lihat Kondisi Di Gaza AS Masih Kirim Bom Dan Jet Temput Buat Israel"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.