Dark/Light Mode

Gaspol Perangi Korupsi

Vietnam Tunjuk Menteri Keamanan Jadi Presiden

Senin, 20 Mei 2024 06:20 WIB
Presiden Vietnam To Lam. Foto: THET AUNG/AFP/GETTY IMAGES
Presiden Vietnam To Lam. Foto: THET AUNG/AFP/GETTY IMAGES

RM.id  Rakyat Merdeka - Kampanye pemberantasan korupsi di Vietnam terus digaspol partai berkuasa. Partai Komunis Vietnam pun menunjuk Menteri Keamanan Publik To Lam sebagai presiden baru.

Penunjukan To Lam untuk menggantikan Vo Van Thuong yang mundur pada Maret 2023 karena skandal korupsi.

Dilansir Reuters, Minggu (19/5/2024), dalam waktu dua tahun belakangan, sudah ribuan orang, termasuk pejabat tinggi dan pemimpin bisnis senior, terseret korupsi. Fenomena politik semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya di negara Asia Tenggara yang menganut sistem satu partai tersebut.

Baca juga : Sitha Marino, Dilamar Bastian Steel

“Komite pusat partai telah menyetujui pencalonan Kamerad To Lam, anggota Politbiro, Menteri Keamanan Publik untuk dipilih sebagai Presiden,” bunyi pernyataan Kantor Berita Vietnam, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (19/5/2024).

Sekretaris Jenderal Parlemen Vietnam Bui Van Cuong mengatakan, Lam tetap akan mempertahankan jabatannya sebagai Menteri Keamanan publik, meski telah terpilih sebagai presiden.

“Politbiro belum mencalonkan Menteri Keamanan Publik yang baru. Karena itu, Majelis Nasional (Parlemen Vietnam) tidak akan melakukan pemungutan suara untuk pemberhentian jabatan ini pada sidang mendatang,” jelas Cuong pada konferensi pers, Minggu (19/5/2024).

Baca juga : Jokowi-Mega Sulit Disatukan

Lam dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di Vietnam. Dia dipilih Komite Sentral Partai Komunis Vietnam pada awal pekan ini. Namun, pihak berwenang dan media Pemerintah di sana baru mengumumkan penunjukannya, Sabtu (18/5/2024).

Presiden hanya memegang peran seremonial atau simbolik di Vietnam. Meski demikian, jabatan tersebut menjadi salah satu dari empat posisi politik teratas di negara itu. Adapun tiga jabatan lainnya, yaitu Sekretaris Jenderal (pemimpin) Partai Komunis, Perdana Menteri dan Ketua Majelis Nasional.

Banyak pengamat melihat penunjukan Lam sebagai langkah yang memungkinkannya menjadi pemimpin partai berikutnya. Masa jabatan pemimpin partai saat ini berakhir pada 2026, atau bahkan bisa lebih cepat lagi jika Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong yang sudah lanjut usia mengundurkan diri sebelum mandat ketiganya berakhir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.