Dark/Light Mode

Pacu Ekspor Indonesia ke China

Ketemu Dubes Djauhari, Bos Adaro Energy Bahas Ekonomi Digital

Senin, 18 November 2019 14:59 WIB
Bos Adaro Group Garibaldi Thohir bertemu Dubes RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun di Beijing, China, Senin (18/11). (Foto: Kiki Iswara/RM)
Bos Adaro Group Garibaldi Thohir bertemu Dubes RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun di Beijing, China, Senin (18/11). (Foto: Kiki Iswara/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bos Adaro Energy yang juga Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir menemui Duta Besar (Dubes) RI untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun di Beijing, China, Senin (18/11). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas soal pengembangan ekonomi digital, untuk memacu ekspor Indonesia ke Negeri Tirai Bambu. Terlebih saat ini, China sangat membutuhkan produk-produk makanan dan minuman dari Indonesia. Peluang ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sebelumnya, Jumat (15/11), Garibaldi dan rombongan diterima Wakil Gubernur (Wagub)  Xinjiang,  Arken Tuniyazi di kantornya di Urumqi. Kepada delegasi dari Indonesia, Wagub Xinjiang menceritakan tentang perkembangan ekonomi dan pariwisata di daerahnya. Hingga November 2019 saja, jumlah wisatawan yang datang ke Xinjiang sudah mencapai 200 juta orang. Tahun lalu, turis yang datang mencapai 150 juta.

Baca juga : BKS: Indonesia Sentris Membuka Keterisolasian dan Ruang Ekonomi Baru

Wagub Xinjiang juga menjelaskan soal perkembangan pendidikan serta hubungan antar etnis dan agama yang semakin harmonis. Pemerintah Provinsi Xinjiang terus berusaha menjaga stabilitas di wilayahnya, untuk meningkatkan arus masuk investasi.

"Upaya penanggulangan terorisme terus dilakukan bersama-sama semua komponen masyarakat. Hasilnya, tiga tahun terakhir, kondisi di Xinjiang sangat kondusif," ujarnya.

Baca juga : Pemuda Indonesia Diminta Promosikan Budaya Hingga Olahraga di Jepang

Dalam kesempatan itu, Garibaldi mengaku sangat terkesan dengan pesatnya pertumbuhan investasi di Xinjiang. Dia akan mempelajari mengapa Xinjiang bisa maju pesat, terutama sektor pariwisata dan infrastrukturnya. "Hal yang positif seperi ini layak kita contoh," tuturnya. [KI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.