Dark/Light Mode

Pangkalan Militer Kebanjiran

8 F16 Israel Kelelep

Rabu, 15 Januari 2020 09:52 WIB
Dalam tangkapan layar laporan Channel 12 Israel yang muncul di media sosial, terlihat sebuah jet tempur F-16 yang berada di dalam hanggar tenggelam separuhnya. Foto/Channel 12
Dalam tangkapan layar laporan Channel 12 Israel yang muncul di media sosial, terlihat sebuah jet tempur F-16 yang berada di dalam hanggar tenggelam separuhnya. Foto/Channel 12

RM.id  Rakyat Merdeka - Hujan besar yang melanda Israel akhir pekan lalu membuat pangkalan militer negeri Zionis itu, kebanjiran. Imbasnya, delapan jet tempur F-16 kelelep.

Mulanya, militer Israel menolak kabar tersebut. Belakangan, mereka mengakuinya setelah beredar gambar delapan pesawat jet tempurnya terendam dalam hanggar, di media sosial. Salah satunya tangkapan layar laporan Channel 12 Israel memperlihatkan sebuah F-16 terendam hampir separuh.

Ujung sayap dan sebagian belakang jet tempur buatan Amerika Serikat (AS) itu, masih kelihatan. Lainnya terendam air. Ketinggian banjir sendiri mencapai 1.5 meter. Para pejabat Angkatan Udara Israel tengah menyelidiki insiden tersebut.

Mereka berdalih pangkalan udara tidak siap diterjang banjir. Apalagi badai besar tengah melanda seluruh wilayah Israel. Untuk penyelidikan sementara ini pesawat tidak dipindahkan dari hanggar.

Baca juga : Yang Lain Sibuk Banjir, Riau Mulai Was-was Karhutla

Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang pada mulanya menolak berkomentar, akhirnya buka suara. Mereka mengaku, banjir memang membuat sejumlah jet tempur rusak. Proses perbaikan saat ini tengah berlangsung.

Dikutip dari situs Hareetz, pada bencana banjir kali ini, Angkatan Udara Israeljuga menyelamatkan tentara yang bermarkas di sekitar pangkalan udara. Dalam kejadian tersebut tidak ada tentara ataupun mekanik yang teluka.

“Ada delapan jet tempur Israel yang paling canggih rusak parah. Kerusakan tersebut tidak dapat dicegah karena kurang sigapnya tentara Israel dalam mengamankan jet tempur saat cuaca badai sudah diprediksi sebelumnya,” ujar seorang pejabat senior Angkatan Udara Israel yang enggan disebut namanya.

Pejabat ini juga mengatakan, tiga pesawat mengalami kerusakan serius, sementara lima lainnya mengalami kerusakan ringan dan dapat kembali berfungsi dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga : Rangkaian Literasi Pranikah Kemenpora Berakhir di Depok

Disebutkan pejabat ini, jet tempur ini awalnya berada di tempat yang aman. Sayangnya, sebelum badai melanda, sebagian jet tempur dipindahkan ke landasan di pangkalan.

Angkatan Udara Israel menyalahkan otoritas sipil yang dinilai gagal membangun sistem drainase untuk air hujan.

Padahal, pangkalan angkatan udara tersebut berada di daerah rawan banjir. Saat kejadian, angkatan udara telah berusaha memompa air hujan keluar dari hanggar.

Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Akibat kerusakan sejumlah pesawat jet tempur, Angkatan Udara Israelmenghabiskan biaya jutaan shekel atau miliaran rupiah untuk memperbaikinya.

Baca juga : Pesawat Angkut Militer A400M Tebar Pesona Di Bandara Halim

Sebelumnya, Rabu (8/1), Israel juga terendam banjir. Satu korban tewas setelah berusaha menyelamatkan seorang ibu dan anak yang terperangkap di dalam mobil. Sementara awalJanuari, dua orang tewas akibat banjir di Tel Aviv, setelah mereka terjebak di dalam lift. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.