Dark/Light Mode

Pesawat Angkut Militer A400M Tebar Pesona Di Bandara Halim

Selasa, 12 November 2019 22:03 WIB
Tampilan luar pesawat Airbus A400M yang mampir di Bandaran Halim Perdanakusuma, Selasa (12/11). (Foto-foto Mohamad Qori/Rakyat Merdeka)
Tampilan luar pesawat Airbus A400M yang mampir di Bandaran Halim Perdanakusuma, Selasa (12/11). (Foto-foto Mohamad Qori/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pesawat berbadan besar multifungsi milik Angkatan Udara Inggris (The Royal Air Force atau RAF) tebar pesona di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/11). Jenisnya A400M, salah satu pesawat angkut militer tercanggih saat ini. Siapa tahu Indonesia mau beli.

Kemarin, Rakyat Merdeka berkesempatan melihat langsung pesawat pabrikan asal Prancis, Airbus ini. Dilihat dengan mata telanjang pesawat ini tampak tangguh. Sepertinya bakal bermanfaat untuk wara-wiri hingga di pelosok negeri dengan kontur alam yang beragam.

Hal itu sudah terbukti kala pesawat ini membawa bantuan kemanusiaan dan upaya pemulihan pascabencana gempa bumi di Palu pada Oktober 2018. Tapi harga juga tidak bohong. Pesawat ini bisa dibawa pulang dengan kisaran harga mulai 120 juta dolar AS (Rp 1,6 triliun) hingga 180 juta dolar AS (Rp 2,5 triliun).

Masuk ke dalam pesawat, tampak sebuah mobil jeep lapis baja yang diikat kuat. Selain itu, tampak persediaan dan barang milik kru pesawat. Meski barang yang dibawa banyak, namun ruang lambung pesawat masih terlihat lapang.

Menuju ke bagian depan pesawat, ada ruang kendali dengan berbagai tombol dan layar LCD canggih. Semua tombol dan layar petunjuk ini memudahkan pilot dan co-pilot mengetahui situasi di luar pesawat saat akan mendarat di kawasan yang sulit.

Baca juga : Pesawat Angkut Canggih Inggris Bakal Mendarat di Halim

Airbus A400M merupakan pesawat angkut militer yang dapat menjalankan tiga tugas berbeda. Yaitu: misi taktis jarak pendek, misi strategis jarak jauh, dan sebagai tanker dengan kapasitas muatan mencapai 37 ton dalam jarak tempuh hingga 3.300 kilometer atau hingga 6.400 kilometer dengan muatan seberat 25 ton.

Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan 860 km/jam. Pesawat angkut ini didesain su- paya bisa mendarat di jalan yang berkerikil atau tak beraspal. Pihak Inggris menilai, A400M adalah pesawat yang mampu menjawab tantangan atas situasi di Indonesia yang rentan bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.

“A400M mengunjungi Indonesia untuk memamerkan kemampuannya. Harapannya, Indonesia tertarik untuk membeli pesawat terkemuka ini,” keterangan Kedutaan Inggris di Jakarta, kemarin.

“Kami senang dengan kedatangan Royal Air Forces ke sini. Ini adalah kampanye yang luar biasa,” kata Kepala Pertahanan dan Antariksa Airbus Asia Pasifik John Pelissier, dalam tur itu.

Kepala Pertahanan dan Antariksa Airbus Asia Pasifik John Pelissier (kiri) dalam tur A400M. (Foto Mohamad Qori/RM)

“Faktanya kami ada di sini untuk menunjukkan bahwa kami sangat tertarik dan percaya bahwa A400M bisa memenuhi kebutuhan Indonesia. Kami sangat ingin melihat Indonesia menjadi operator berikutnya di Asia Pasifik, selain Malaysia dan tujuh operator lainnya,” tukas Pelissier.

Baca juga : Sekarang, Dia Hadir Di Antara Kami

Dalam tur itu, hadir Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Fahru Zaini. Menurut Fahru, memang sudah ada diskusi untuk membeli pesawat jenis angkut berat.

“Namun pesawat jenis apa yang akan dibeli, tergantung dari dewan pemilih dan penentu pengadaan,” terang Fahru.

Wakastaf AU Marsekal Madya Fahru Zaini menyalami kru pesawat. (Foto Qori/RM)

“Dewan pemilih dan penentu pengadaan akan melihat pesawat-pesawat yang ditawarkan ke Indonesia dari sisi operasional dan spesifikasi teknis,” imbuhnya.

Meski ada kabar Kementerian BUMN tertarik membeli, Fahru tidak bisa memberi detail ke- sepakatan dan harga. “Ada diskusi serius. Tapi itu lebih baik dijelaskan pihak bersangkutan saja,” ujarnya.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof yang juga hadir dalam tur itu, merasa senang dengan kedatangan pesawat A400M ke Jakarta. Ia menjamin kemampuan pesawat ini sangat cocok dengan keperluan Indonesia, yang memiliki kontur wilayah yang bervariasi.

Baca juga : Pemerintah Buka Pintu bagi Asing Ikut Lelang Pembangunan Bandara Singkawang

“Kami juga punya dan sangat bermanfaat,” klaimnya.

Pesawat berbodi besar ini hanya mampir sebentar di Jakarta. Rabu ini (13/11), A400M lanjut terbang ke Malaysia dan Sri Lanka.

Airbus A400M yang diproduksi di basis manufaktur ADS di Sevilla, Spanyol itu, sampai saat ini telah beroperasi sebanyak 39 unit, dan secara keseluruhan total pesanan Airbus A400M mencapai 174 unit. Selain Inggris, pengguna pesawat bermesin 4x Europrop TP400-D6 ini adalah Jerman, Prancis, Spanyol, Turki, Belgia, Luxembourg dan Malaysia. 

A400M melakukan penerbangan perdana pada 11 Desember 2009. Pesawat produksi pertamanya diserahkan kepada Angkatan Udara Prancis pada Agustus 2013 dan mulai bertugas satu tahun kemudian. A400M telah digunakan Angkatan Udara Prancis dan Turki untuk operasi di Afghanistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Sahel di Afrika, Mali, dan di Timur Tengah untuk men- dukung operasi udara di wilayah Irak dan Suriah. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.