Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penembakan Pesawat Ukraina

Mau Baca Kotak Hitam Sendiri, Iran Belum Kepikiran Kirim ke Luar Negeri

Minggu, 19 Januari 2020 23:47 WIB
Kotak hitam Pesawat Ukraine International Airlines, yang jatuh tertembak militer Iran karena faktor human error, di dekat Bandara Imam Khomeini, pinggiran Kota Teheran, Rabu (15/1). (Foto: Net)
Kotak hitam Pesawat Ukraine International Airlines, yang jatuh tertembak militer Iran karena faktor human error, di dekat Bandara Imam Khomeini, pinggiran Kota Teheran, Rabu (15/1). (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Iran menegaskan, pihaknya tengah berusaha untuk menganalisis kotak hitam milik pesawat Ukraina, yang jatuh tertembak oleh militer Iran pada 15 Januari lalu.

Informasi yang disampaikan Kantor Berita Iran, IRNA pada Minggu (19/1), sekaligus menepis kabar yang menyebut Iran akan mengirim kotak hitam itu untuk dianalisis di luar negeri.

Baca juga : Pemerintah Iran Salah Tangkap?

"Kami sedang mencoba untuk membaca kotak hitam di Iran. Kalau tidak bisa, kami akan mengirimnya ke Ukraina dan Prancis. Sampai saat ini, belum ada rencana untuk mengirim kotak hitam tersebut ke negara lain," ujar Direktur Penanggung Jawab Investigasi Kecelakaan, Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Hassan Rezaifar kepada IRNA.

Pernyataan Rezaifar ini kemudian dikutip kantor berita semi ofisial Tasnim. Sabtu (18/1) lalu, Tasnim menyebut, kotak hitam tersebut tidak dapat dibaca di Iran, dan akan dikirim ke Ukraina setelah Kiev berulang kali meminta.

Baca juga : Ketua KPK Mending Tangkepin Koruptor

Pada Minggu (19/1), IRNA juga melaporkan, pemerintah Iran telah memberikan pernyataan yang sama. Sehari sebelumnya.

Sementara itu, pemerintah Ukraina mengatakan, kotak hitam seharusnya tidak dibaca oleh Iran.

Baca juga : Main Kaca Mata Lawan Irlandia, Belanda Lolos

Soal ini, PM Kanada Justin Trudeau merekomendasikan Prancis. Menurutnya, Prancis adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki kemampuan untuk membaca rekaman data pada kotak hitam.

Menanggapi hal ini, pada Sabtu (18/1), agen investigasi kecelakaan udara Prancis (BEA) mengatakan, pihaknya siap membantu bila dibutuhkan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.