Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terkait Corona, Ini Imbauan KBRI London Pada WNI di Inggris

Selasa, 11 Februari 2020 14:53 WIB
Foto: Antara
Foto: Antara

RM.id  Rakyat Merdeka - Terkait situasi terkini di Inggris Raya menyangkut kasus penularan coronavirus, Kedutaan Indonesia di London menyampaikan imbauan kepada WNI di Inggris. Hingga saat ini tercatat delapan orang di Inggris terjangkit penyakit yang pada awalnya ditemukan di Wuhan, China.

Pemerintah Inggris telah menaikkan status risiko virus corona dari rendah menjadi menengah dan wabah coronavirus dikategorikan sebagai kondisi serious and imminent threat, demikian Pensosbud KBRI London Okky Diane Palma seperti dilansir Antara, Selasa (11/2).

Dikatakan Pemerintah Inggris memiliki kekuatan hukum baru untuk mengkarantina siapapun secara paksa dan mengirim mereka ke dalam isolasi jika dinyatakan oleh tenaga medis memiliki gejala tertularnya coronavirus dan dapat menimbulkan ancaman terhadap kesehatan publik.

Baca juga : KBRI Imbau WNI di Singapura Untuk Beraktivitas Normal

Siapa pun yang telah melakukan perjalanan ke Inggris dari daratan Cina, Thailand, Jepang, Republik Korea, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia atau Makau dalam 14 hari terakhir secara langsung maupun transit dan mengalami batuk atau demam atau sesak napas, untuk tetap tinggal di dalam ruangan dan menelepon NHS 111, meskipun gejalanya ringan, ujarnya.

“Siapapun mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas agar segera menelepon dokter umum terdekat (jangan mengunjungi klinik) dan informasikan bahwa telah melakukan perjalanan ke Irlandia dari daratan Cina dalam waktu 14 hari terakhir,”ujarnya.

Masyarakat di Irlandia termasuk WNI yang menetap di sana diimbau agar mempelajari langkah pencegahan coronavirus yang dikeluarkan oleh Health Service Executive dan mengikuti informasi terkini dari Health Protection Surveillance Centre, katanya.

Baca juga : 10 Terinveksi Corona, 3.700 Penumpang Kapal Pesiar di Jepang Dikarantina 14 Hari

Menurut situasi terkini tercatat total kasus konfirmasi novel coronavirus (2019-nCoV) global per tanggal 9 Februari adalah 37.558 kasus, dan 37.251 kasus diantaranya dilaporkan dari Cina (tersebar di 34 wilayah termasuk Hong Kong SAR, Macau SAR, dan Taipei), dengan 73 persen kasus konfirmasi dari Cina berasal dari Provinsi Hubei.

Total kematian 813 kasus (CFR 2.2 persen), 812 diantaranya dilaporkan dari Cina. Kasus konfirmasi dilaporkan di 26 negara, sebanyak 307 kasus dengan satu kematian. Satu kematian pertama di luar negara Cina terjadi di Filipina. Kasus adalah kontak dekat dari kasus pertama yang dikonfirmasi di Filipina.

Negara terjangkit menurut WHO ada 12 negara yaitu Cina, Singapura, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris, dan Spanyol. 

Baca juga : Terkait Virus Corona, Kominfo Temukan 54 Hoaks

“Sedangkan negara lain hanya melaporkan kasus import dari Cina (memiliki riwayat bepergian ke Cina) dan belum ada transmisi lokal di negaranya. Dalam 24 jam terakhir tidak dilaporkan adanya kasus baru 2019-nCoV,” terang Okky Diane Palma. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.