Dark/Light Mode

Barista Asal Iran Ini Tetap Bertahan di Wuhan, Rutin Kirim Kopi Untuk Para Dokter dan Perawat

Kamis, 13 Februari 2020 10:45 WIB
Barista asal Iran, Sina Karami, memilih bertahan di Wuhan, Provinsi Hubei, China di tengah wabah coronavirus. (Foto: Istimewa)
Barista asal Iran, Sina Karami, memilih bertahan di Wuhan, Provinsi Hubei, China di tengah wabah coronavirus. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepedulian Sina Karami terhadap paramedis yang berjuang keras di garda terdepan, dalam mengatasi wabah coronavirus atau Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China patut diacungkan jempol.

Betapa tidak. Di saat yang lain memilih mengisolasi diri atau pergi meninggalkan kota yang menjadi episenter penyebaran virus tersebut, barista Wakanda Coffee itu memilih bertahan di Wuhan.

Sekadar latar, saat ini korban tewas akibat virus Covid-19 di China daratan, sudah tembus angka 1.363, dengan total kasus terinfeksi 60.063. Sedangkan pasien yang berhasil disembuhkan, baru mencapai 5.680 orang.

Baca juga : Arab Saudi Kucurin Rp 1,4 Triliun Untuk Petani Dan Nelayan

“Meski saya punya kesempatan untuk kembali ke negara saya, tapi saya sudah betah di sini. Sah-sah saja, jika warga Amerika atau warga dunia lainnya ingin kembali ke negaranya. Tapi, ke mana orang-orang China ini akan pergi? Ini adalah Tanah Air mereka. Saat ini, saya adalah warga China. Saya memilih tetap di sini. Berjuang bersama warga China,” ungkap Sina, dalam wawancara dengan Stasiun TV CGTN.

Sementara banyak orang menutup usahanya di tengah wabah Covid-19, Sina memilih tetap mengoperasionalkan kedai kopinya, Wakanda.

Ia bahkan rutin menugaskan anak buahnya untuk mengirim kopi untuk para dokter dan perawat, yang tak kenal lelah merawat para pasien Covid-19.

Baca juga : Korban New Coronavirus Makin Berjatuhan, China Tagih Janji AS Untuk Berikan Bantuan

“Saya tidak peduli tentang bisnis. Saya hanya peduli pada nasib dokter dan perawat. Saya pikir, mereka perlu kopi untuk sekadar meringankan beban mereka yang pastinya sangat berat. Saya buatkan kopi berkualitas terbaik untuk mereka,” tutur Sina.

Saat ditanya tentang komentar masyarakat yang menudingnya gila karena tetap berada di Wuhan, Sina mengatakan, situasi di ibu kota Hubei itu memang berbahaya. Tapi, itu tak menciutkan semangatnya untuk memberikan kontribusi terbaiknya kepada paramedis yang jadi pahlawan dalam kasus ini.

"Memang berbahaya. Tapi, bagaimana dengan para dokter dan peeawat? Mereka sama sekali tak takut. Karena itu, kita pun tak boleh takut. Saya akan tetap melanjutkan hidup di sini. Memberikan yang terbaik untuk mereka,” pungkas Sina. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.