Dark/Light Mode

Trump Dianggap Gila Sebut Suntikan Disinfektan Sembuhkan Corona

Jumat, 24 April 2020 21:51 WIB
Gaya netizen AS mengolok-olok Presiden AS Donald Trump akibat penyataan soal kemungkinan disinfektan bisa sembuhkan virus corona. Foto: Twitter @Mappermick
Gaya netizen AS mengolok-olok Presiden AS Donald Trump akibat penyataan soal kemungkinan disinfektan bisa sembuhkan virus corona. Foto: Twitter @Mappermick

RM.id  Rakyat Merdeka - Kelakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump makin kacau aja. Setelah menolak memakai masker saat bertemu tamu-tamunya di Gedung Putih, kini Trump punya teori menarik soal obat virus corona. Dengan pede dia menyebut, virus ini bisa dibasmi dengan suntikan disinfektan. 

Teori ini dilontarkan Trump saat sesi press briefing di Gedung Putih. Sebelumnya, di saat yang sama, penasehat senior sains dan teknologi Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS William Bryan membacakan laporan bahwa sinar ultra dan panas bisa berdampak besar pada pathogen. 

Baca juga : Jokowi Minta Kementerian Dan Lembaga Buka Data Corona

Laporan yang belum isinya belum dirisetkan ini juga menyebut bahwa pemutih bisa membunuh virus corona yang sudah dipisahkan dari air liur dalam lima menit. Sementara alkohol bisa membunuh corona dalam satu menit. Dengan catatan, hal ini dilakukan saat virus corona berada di luar tubuh kita. 

“Teori yang menarik. Bagaimana jika kita meninjeksikan disinfektan ke tubuh kita? Apa bisa kita melakukan hal itu. Menarik untuk dicek,” ucap Trump ke Bryan. 

Baca juga : Tim Manggala LHK Lakukan Pencegahan Karhutla dan Corona

Pernyataan Trump ini jelas jadi bahan olok-olok netizen Negeri Paman Sam. Terutama calon saingan Trump di pemilihan presiden nanti, Joe Biden. 

“Sinar UV? Menyuntikkan disinfektan? Ini ide saya Mr President. Lakukan lebih banyak tes. Sekarang. Dan alat pelindung diri untuk para tenaga medis,” ucap Biden lewat akun Twitter-nya @JoeBiden. 

Baca juga : Citra Kirana Sebut Suami Suka Wangi Hijab

Sementara produsen disinfektan AS bermerk Lysol langsung mengeluarkan pernyataan yang meminta masyarakat tidak menyuntikan atau mengkonsumsi disinfektan. 

“Sebagai pemimpin global di bidang ini kami nyatakan dengan jelas bahwa dalam keadaan apapun tidak boleh produk disinfektan dimasukkan ke dalam badan (lewat suntikan atau cara lain),” tegas Lysol. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.