Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kasus Covid Masih Tinggi
Prihatin, Dalam Sebulan, Brazil Kehilangan 2 Menkes
Sabtu, 16 Mei 2020 07:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Brazil kembali kehilangan Menteri Kesehatan (Menkes) di tengah perjuangan melawan pandemi Covid-19.
Setelah Luiz Henrique Mandetta mengaku dipecat Presiden Jair Bolsonaro pada 16 April lalu, karena berselisih paham soal penanganan Covid-19, kini giliran Nelson Teich memutuskan mundur.
Sekadar kilas balik, Mandetta dipecat Bolsonaro karena keukeuh menganjurkan masyarakat untuk jaga jarak dan berdiam di rumah, demi menekan laju penyebaran Covid-19.
Baca juga : Amerika Seperti Ingin Bunuh Diri
Pangkal perselisihan Teich dan Bolsonaro pun tak jauh dari situ. Teich mengkritisi rencana Bolsonaro untuk membuka kembali pusat kebugaran dan salon kecantikan. Namun, Teich tidak mengungkapkan secara pasti, alasan pengunduran dirinya.
Bolsonaro, sang presiden sayap kanan, memang terus menentang kebijakan lockdown. Dia menganggap Covid-19 hanyalah flu ringan. Menurutnya, penyebaran Covid-19 adalah hal biasa yang tak bisa dihindarkan.
Asal tahu saja, jumlah kasus Covid-19 di Brazil, kini telah melampaui Jerman dan Brazil. Seperti dilansir BBC pada Jumat (15/5), dalam 24 jam, Brazil mencatat 15.305 kasus baru, yang menjadikan total kasus di negara tersebut melampaui angka 218 ribu.
Baca juga : Pahlawan Datang, Bajingan Muncul
Sedangkan total kasus kematiannya, dilaporkan naik 824 angka menjadi 14.817.
Kenapa Teich Mundur?
Dalam konferensi persnya, Teich memang tak menjelaskan alasan pengunduran dirinya. Dia hanya mengucapkan terima kasih kepada Bolsonaro, yang telah memberinya kesempatan. Teich juga mengucap terima kasih pada tim medis, yang telah berkontribusi nyata dalam penanganan pandemi Covid-19.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya